Mohon tunggu...
Maryam Fany
Maryam Fany Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi membaca buku dan mendengarkan musik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Childfree dalam Perspektif Islam

6 Desember 2023   11:49 Diperbarui: 6 Desember 2023   11:58 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Artinya :
"Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)-nya; dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta, dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu".
Konsep Childfree dalam kajian fiqih diilustrasikan sebagai bentuk kesepakatan menolak kelahiran atau wujud anak, baik sebelum anak potensial wujud ataupun setelahnya. Menikah dan memiliki keturunan adalah fitrah seorang manusia sejak dahulu kala, sejak masa sebelum kerasulan Muhammad SAW, hal ini dijelaskan dalam surat Ar-Rad ayat 38,


38.

Artinya :
"Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad) dan Kami berikan kepada mereka istri-istri dan keturunan. Tidak ada hak bagi seorang rasul mendatangkan sesuatu bukti (mukjizat) melainkan dengan izin Allah. Untuk setiap masa ada Kitab (tertentu)".


Allah SWT memberikan petunjuk mengenai tujuan dari pernikahan yaitu untuk memiliki keturunan dalam berbagai ayat Al-Quran, Nabi Muhammad SAW juga bersabda tentang bagaimana seorang laki-laki harus menikahi perempuan yang subur, dan hal ini mengisyaratkan betapa memiliki keturunan adalah hal yang mulia dan berpahala.
Solusi dari seseorang yang memilih untuk tidak memiliki anak Childfree yaitu, doa dan memohon petunjuk dari Allah SWT, meminta petunjuk dalam membuat keputusan, menjadi pengasuh atau mentor bagi anak-anak yang membutuhkan, dan energi untuk membantu anak-anak, bersikap bijaksana, dan meningkatkan kualitas hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun