Mohon tunggu...
Marwiyah Mahrun
Marwiyah Mahrun Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa di Universitas Muhammadiyah kupang

Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Kupang🎓 Marwiyah Mahrun Sapaan Marwah Gadis Desa Kelahiran September Kampung Baru Desa Sulamu Lulusan MAN Model Kupang Angkatan 2013 Kuliah Di Muhammadiyah Kupang Jurusan Bahasa dan sastra Indonesia📚

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kemarau Jiwa

15 Juni 2019   14:16 Diperbarui: 17 Juni 2019   20:13 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kau adalah laru yang terus mengintai riwayat yang membaru

Lalu, kau jadikan aku layangan yang tercampak diangkasa tiada berteman

Hembusan nafas serpihan perih, bagai kemarau jiwa yang tak bertepi

Di temani angin malam menghembus kebekuan, merebahkan tubuh lelah kedinginan

Sayangku, kalbuku terbuka menunggu kasihmu, bagai dahaga menanti deraian air membasah

Akankah Sanubariku menyatu denganmu?

Atau...?

Akankah Hanya jadi Sebatas Angan Ku Seorang?

Kalau Pun KasihKu nanti tak sampai, Bolehlah aku minta waktumu Sebentar?

Hanya Sekejap,

 Aku hanya ingin terukir disetiap waktuMu, ketika Aku tidak dapat lagi menemukan waktuku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun