Sendiri Ku pendam rasa ini
Bagai teriris pisau yang menancap
Masa lalu laksana duri yang MenusukÂ
Menghantui hari demi hari
Luka dulu menggores jiwa kalbuku
Seakan enggan mau berlalu dari bayangan
Wahai Tuhan sang pemilik Maaf
Sudihkah Engkau Mengampuni?
Atas Khabair yang Kulalui Masa Lampau
Sendiri Ku terisak dalam tangisan
Ku menyesal telah melanggar titahmu
Kan Kujadikan bekal agar tak ku masuk kedalam jurang yang sama
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H