Mohon tunggu...
Marwita Oktaviana
Marwita Oktaviana Mohon Tunggu... Guru - Seorang yang sedang belajar menulis

Ibu dua orang anak yang sedang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Caraku Perangi Plastik Agar Indonesia Lebih Baik

5 Februari 2024   13:00 Diperbarui: 5 Februari 2024   13:17 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kondisi belakang rumah yang saya maksimalkan untuk ternak dan perkebunan kecil (dokumentasi pribadi)

Menurut hasil penelitian LIPI, di tahun 2022 aktivitas belanja online mengalami peningkatan sebesar 62% dimana 96% dari total paket menggunakan selotip, pembungkus plastik, dan bubble wrap. Selain bisa signifikan mengurangi pemakaian sampah plastik juga bisa sedikit membantu meningkatkan ekonomi tetangga sekitar dengan membeli dagangan mereka secara langsung.

Reuse, atau menggunakan kembali limbah plastik. Di desa itu persaudaraan masih cukup erat terlihat. Sering saya dapat hantaran makan dengan wadah plastik. Di sini wadahnya saya simpan untuk dimanfaatkan lagi sebagai wadah atau disimpan dan digunakan jika saya ingin membagi makanan pada tetangga.  

Recycle, atau mendaur ulang limbah plastik. Karena sampah plastik banyak jenisnya, saya pilah dulu antara botol, kotak wadah, tas kresek dan yang lain. Untuk botol plastik biasanya saya gunakan sebagai rumah kaca portable untuk bibit tanaman yang baru ditanam, jadi bisa melindungi dari cuaca dan hama. Caranya mudah, cukup potong bagian bawah botol dan ditutupkan di atas tanaman tersebut.

Atau tak jarang dipakai untuk wadah pakan ternak dengan dipotong melintang lalu ditempel di beberapa titik kandang. Lumayan menghemat budget produksi ternak. Sedangkan untuk tas plastik biasanya saya lipat rapi tiap tas, lalu saya berikan pada tetangga yang berjualan untuk digunakan lagi sebagai kemasan. kegiatan kecil ini sangat signifikan mengurang produksi limbah plastik saya.

Wadah pakan ternak dari limbah botol (dokumentasi pribadi)
Wadah pakan ternak dari limbah botol (dokumentasi pribadi)

Repair, atau memperbaiki peralatan plastik yang sedikit rusak. Yang ini keahlian suami, peralatan plastik yang masih layak pakai tapi sedikit mengalami kerusakan seperti bocor atau retak langsung sigap diperbaiki oleh suami jadi umur pakainya lebih lama.

Replace, atau mengganti plastik dengan material lain yang lebih ramah lingkungan. Misal menggunakan wadah-wadah tanah liat atau pembungkus dari daun. Untuk penggunaan diapers, saya termasuk yang kolot dan masih lebih suka pakai popok kain atau clodi. Karena saya juga berpikir akan sulit menangani limbahnya. Meski lebih banyak cucian, tapi lebih nyaman dan aman.

Selain beberapa hal di atas, kita juga perlu bijak dan cerdas dalam memilih produk plastik yang akan digunakan. Karena plastik memiliki jenis yang variatif. Kode-kode pada kemasan plastik memberi tahu kita jenis material pembentuk plastik. Dengan memilahnya akan mempermudah pengolahan daur ulang pada plastik tersebut.

Di Jepang misalnya pemilahan sampah di tingkat rumah tangga dan pemilahan jenis plastiknya sangat efektif meningkatkan efisiensi daur ulang. Jadi sudah siapkah kita mengurangi dan memilah sampah mulai dari rumah?

"Mulai dari rumah, kita siapkan Indonesia berlingkungan ramah"

Kondisi belakang rumah yang saya maksimalkan untuk ternak dan perkebunan kecil (dokumentasi pribadi)
Kondisi belakang rumah yang saya maksimalkan untuk ternak dan perkebunan kecil (dokumentasi pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun