Selain itu, Landsat 9 akan memperluas jangkauan temporal yang konsisten, yang merupakan keuntungan besar dalam pemahaman perubahan lingkungan dari waktu ke waktu. Dengan kemampuan untuk mengambil citra secara berkala dengan interval waktu yang singkat, Landsat 9 akan memungkinkan pemantauan yang terus-menerus terhadap perubahan di permukaan bumi, yang sangat penting dalam memahami dinamika lingkungan dan perubahan yang terjadi.
- Kekurangan
Keterbatasan resolusi spasial, yang dapat membatasi kemampuan Landsat 9 untuk mendeteksi detail yang sangat kecil di permukaan bumi. Selain itu, ada juga kemungkinan risiko kegagalan atau penurunan kinerja sistem dalam jangka waktu yang panjang.
Berikut adalah objek-objek yang dapat dikenali berdasarkan 9 unsur interpretasi citra landsat 9, antara lain :
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Eng. Abu Bakar Sambah S. Pi., M. T., Prof. Dr. Eng. Ir. Denny Widhiyanuriyawan S. T., M. T. I. P. M., Didied P. Affandy, S. E. M. B. A. C. A. C. P. A. C. P. I. C., Candra Adi Intyas, S. P. M. S., Dr. Adi Wijaya, S. P. M. S., & Vianta Mandhalika, S. P. (2023). Penginderaan Jauh Satelit Dalam Pemetaan Ekosistem Pesisir. UB Media. https://books.google.co.id/books?id=C3HaEAAAQBAJ
Zulkarnain, M. T. (2009). Deteksi Perubahan Penutupan Lahan dan Estimasi Cadangan Karbon Menggunakan Citra Landsat 7 ETM+ dan ASTER Serta Analisis Spasial di DAS Konto Hulu Bagian Bawah, Kabupaten Malang, Jawa Timur (Doctoral dissertation, Universitas Brawijaya).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H