Mohon tunggu...
MARWINDA NADEA FEBIOLANIA
MARWINDA NADEA FEBIOLANIA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Geografi 2022

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Analisis Perbandingan Citra Landsat 7, 8 dan, 9 Berdasarakan Unsur-Unsur Interpretasi

20 Maret 2024   21:20 Diperbarui: 24 Maret 2024   15:44 1144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

         Selain itu, Landsat 9 akan memperluas jangkauan temporal yang konsisten, yang merupakan keuntungan besar dalam pemahaman perubahan lingkungan dari waktu ke waktu. Dengan kemampuan untuk mengambil citra secara berkala dengan interval waktu yang singkat, Landsat 9 akan memungkinkan pemantauan yang terus-menerus terhadap perubahan di permukaan bumi, yang sangat penting dalam memahami dinamika lingkungan dan perubahan yang terjadi.

  • Kekurangan

Keterbatasan resolusi spasial, yang dapat membatasi kemampuan Landsat 9 untuk mendeteksi detail yang sangat kecil di permukaan bumi. Selain itu, ada juga kemungkinan risiko kegagalan atau penurunan kinerja sistem dalam jangka waktu yang panjang.

Berikut adalah objek-objek yang dapat dikenali berdasarkan 9 unsur interpretasi citra landsat 9, antara lain :

cuplikan-layar-2024-03-24-163354-65ffe76dc57afb45b91df433.png
cuplikan-layar-2024-03-24-163354-65ffe76dc57afb45b91df433.png

DAFTAR PUSTAKA

Dr. Eng. Abu Bakar Sambah S. Pi., M. T., Prof. Dr. Eng. Ir. Denny Widhiyanuriyawan S. T., M. T. I. P. M., Didied P. Affandy, S. E. M. B. A. C. A. C. P. A. C. P. I. C., Candra Adi Intyas, S. P. M. S., Dr. Adi Wijaya, S. P. M. S., & Vianta Mandhalika, S. P. (2023). Penginderaan Jauh Satelit Dalam Pemetaan Ekosistem Pesisir. UB Media. https://books.google.co.id/books?id=C3HaEAAAQBAJ

Zulkarnain, M. T. (2009). Deteksi Perubahan Penutupan Lahan dan Estimasi Cadangan Karbon Menggunakan Citra Landsat 7 ETM+ dan ASTER Serta Analisis Spasial di DAS Konto Hulu Bagian Bawah, Kabupaten Malang, Jawa Timur (Doctoral dissertation, Universitas Brawijaya).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun