Sosok Ade Armando yang Dianiaya Massa di Depan Gedung DPR RI
JAKARTA - Sosok Ade Armando dalam Aksi Demonstrasi Mahasiswa (11/04) di depan gedung DPR RI Kini kembali menjadi sorotan publik, dalam Aksi tersebut Ade menjadi Korban amukan oknum Demonstrasi hingga mengalami babak belur, cedera di bagian kepala bahkan nyaris di telanjangi.Â
Dosen komunikasi FISIP UI sekaligus pegiat media sosial ini juga sebelumnya pernah menjadi sorotan Publik karena Vidio kontroversinya mengenai solat lima waktu yang sempat viral di sosial media pada akhir tahun 2021 lalu.Â
Dilansir dari CNN Indonesia Ade mengakui bahwa dirinya hadir dalam aksi demonstrasi (11/04) bukan untuk ikut dalam aksi unjuk rasa tetapi untuk memantau aksi yang dilakukan mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi serta mendukung penolakan penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden 3 periode.Â
Saat ini polisi sedang menyelidiki motif dan oknum yang melakukan pengeroyokan Diduga bukan barasal dari kalangan mahasiswa. Berikut merupakan profil dari Ade ArmandoÂ
Ade Armando Yang memiliki Nama Lengkap: Dr. Ade Armando, M. Sc ini Lahir di Jakarta pada 24 September 1961, Ia memulai pendidikan di SD Banjarsari 1 Bandung, SMPN 2 Bogor, SMAN 2 Bogor dan melanjutkan pendidikan Strata I (S1) dii FISIP dengan program studi Ilmu Komunikasi.Â
Ade armando ini juga di kenal aktif terlibat dalam pers mahasiswa yaitu Warta UI (1988) setalah wisuda Ade Armando melanjutkan pendidikan program magisternyanya di Florida State University (1991) dan S3 Universitas Indonesia pada tahun 2006.Â
Ade Armando merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara dari pasangan Mayor Jus Gani dan Juniar Gani, Ade memiliki garis garis keturunan etnis Minang kabau, sumatera barat dari pihak ayahnya.Â
Ketua Umum ormas Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) ini memulai kariernya dalam dunia jurnalistik dengan menjadi salah satu Anggota Redaksi Jurnal Prisma (1988-1991), Redaktur Penerbitan Buku LP3ES (1991-1993), Redaktur Harian Republika (1993-1998) dan Direktur Pengembangan Program Pelatihan Jurnalistik Televisi Internews (2001--2002) dan aktif menyampaikan ide atau gagasan yang dimilikinya melalui sosial media seperti YouTube channel, Instagram dan Twitter dan kerap mengundang kontroversi di masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H