Mohon tunggu...
Marwa Ulfa
Marwa Ulfa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Membaca dan menulislah karena itu salah satu cara untuk mendapatkan ilmu

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyyah Prof Dr HAMKA Peminatan Hubungan Masyarakat / Publik Relation

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Panduan Millenial untuk Menjadi Pengguna Media Sosial Kreatif

13 Desember 2021   10:24 Diperbarui: 13 Desember 2021   10:55 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Mindmapping by marwa

Definisi dan Informasi Terkait
Millenial
: Istilah Milenial juga dikenal sebagai Generasi Y, Gen Y atau Generasi Langgas adalah kelompok demografi setelah Generasi X (Gen-X). Tidak ada batas waktu yang pasti untuk awal dan akhir dari kelompok ini. Para ahli dan peneliti biasanya menggunakan awal 1980-an sebagai awal kelahiran kelompok ini dan pertengahan tahun 1990-an hingga awal 2000-an sebagai akhir kelahiran.

Milenial pada umumnya adalah anak-anak dari generasi Baby Boomers dan Gen-X yang tua. Milenial kadang-kadang disebut sebagai "Echo Boomers" karena adanya 'booming' (peningkatan besar), tingkat kelahiran pada tahun 1980-an dan 1990-an. Untungnya di abad ke 20 tren menuju keluarga yang lebih kecil di negara-negara maju terus berkembang, sehingga dampak relatif dari "baby boom echo" umumnya tidak sebesar dari masa ledakan populasi pasca Perang Dunia II.

Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.

Menurut Andreas Kaplan dan Michael Haenlein, media sosial adalah "sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0, dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content"

Situs jejaring sosial pertama muncul pada tahun 1997 yaitu Sixdegree.com, namun sebenarnya tahun 1995 sudah ada jejaring sosial yaitu Classmates.com tetapi Sixdegree.com dianggap lebih menawarkan sebuah situs jejaring sosial di banding Classmates.com. Selanjutnya, tahun 1995 muncul situs Blogger yang memberikan layanan blog pribadi dengan menawarkan penggunanya untuk bisa membuat halaman situsnya sendiri.

Pada tahun 2002 berdiri Friendster yang merupakan situs jejaring sosial yang menjadi booming pada saat itu. Selanjutnya tahun 2004 berdiri Facebook yang merupakan jejaring sosial yang terkenal hingga sampai saat ini dan memiliki pengguna terbanyak di antara situs jejaring sosial yang lain. 

Selain Facebook, ada juga Twitter yang lahir tahun 2006 yang merupakan situs jejaring sosial yang berbeda dengan yang lain karena pengguna Twitter hanya bisa mengupdate status atau juga disebut tweet ini yang hanya di batasi 140 karakter.

Perkembangan jejaring sosial yang terbaru adalah Google+ yang lahir tahun 2011. Google+ diluncurkan oleh google yang pada awalnya hanya sebatas pada orang yang telah di invite oleh google. Setelah itu, barulah Google+ di luncurkan secara umum. Sosial media dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian besar yaitu :

1. Social Networks, media sosial untuk bersosialisasi dan berinteraksi (Facebook, myspace, hi5, Linked in, bebo, dll)

2. Discuss, media sosial yang memfasilitasi sekelompok orang untuk melakukan obrolan dan diskusi (google talk, yahoo! M, skype, phorum, dll)

3. Share, media sosial yang memfasilitasi kita untuk saling berbagi file, video, music, dll (youtube, slideshare, feedback, flickr, crowdstorm, dll)

4. Publish, (wordpredss, wikipedia, blog, wikia, digg, dll)

5. Social game, media sosial berupa game yang dapat dilakukan atau dimainkan bersama-sama (koongregate, doof, pogo, cafe.com, dll)

6. MMO (kartrider, warcraft, neopets, conan, dll)

7. Virtual worlds (habbo, imvu, starday, dll)

8. Livecast (y! Live, blog tv, justin tv, listream tv, livecastr, dll)

9. Livestream (socializr, froendsfreed, socialthings!, dll)

10. Micro blog (twitter, plurk, pownce, twirxr, plazes, tweetpeek, dll)

Sosial media menghapus batasan-batasan manusia untuk bersosialisasi, batasan ruang maupun waktu, dengan media sosial ini manusia dimungkinkan untuk berkomunikasi satu sama lain dimanapun mereka berada dan kapanpun, tidak peduli seberapa jauh jarak mereka, dan ttidak peduli siang atau pun malam.

Sosial media memiliki dampak besar pada kehidupan kita saat ini. Seseorang yang asalnya "kecil" bisa seketika menjadi besar dengan Media sosial, begitupun sebaliknya orang "besar" dalam sedetik bisa menjadi "kecil" dengan Media sosial.

Kreatif

Kata kreatif secara etimologi berasal dari bahasa Inggris to create yang berarti membuat atau menciptakan. Dengan demikian, kreatif dapat dimaknai menciptakan suatu ide atau konsep dalam memecahkan suatu permasalahan.

Menurut KBBI Kreatif merupakan Kemampuan Menciptakan /daya cipta, kreativitas merupakan kegiatan otak yang teratur kemprehensif, imajinatif menuju suatu hasil yang orisinil.  

Kreativitas merupakan suatu proses mental yang unik untuk dapat menghasilkan sesuatu yang baru, berbeda serta juga orisinil. Kreativitas adalah aktivitas/ kegiatan otak yang teratur komprehensif, imajinatif yang mengarah pada suatu hasil yang orisinil.

bentuk-bentuk kreativitas.

1. Ide

Pemikiran yang kreatif dapat mengantarkan seseorang untuk menghasilkan suatu ide. Ide di sini haruslah unik dan belum pernah terpikirkan sebelumnya. Ide adalah suatu pemikiran yang menciptakan solusi untuk mengatasi masalah yang ada di masyarakat.

2. Produk

Produk merupakan salah satu bentuk kreativitas pula. Hal ini karena untuk menciptakan suatu produk, diperlukan suatu proses kreatif sehingga produk tersebut dapat memenuhi harapan konsumen. Produk di sini dapat berupa barang maupun jasa.

3. Gagasan

Kreativitas juga dapat dituangkan dalam wujud gagasan. Gagasan yang dimaksud merupakan gagasan untuk mengatasi masalah. Gagasan dapat disampaikan secara langsung maupun tulisan seperti melalui buku, publikasi, dan lain-lain.

Dampak positif Sosial media 

Untuk menghimpun keluarga, saudara, kerabat yang tersebar, dengan jejaring sosial ini sangat bermanfaat dan berperan untuk mempertemukan kembali keluarga atau kerabat yang jauh dan sudah lama tidak bertemu, kemudian lewat dunia maya hal itu bisa dilakukan.

Sebagai media penyebaran informasi. Informasi yang up to date sangat mudah menyebar melalui situs jejaring sosial. Hanya dalam tempo beberapa menit setelah kejadian, kita telah bisa menikmati informasi tersebut.

Memperluas jaringan pertemanan. Dengan menggunakan jejaring sosial, kita bisa berkomunikasi dengan siapa saja, bahkan dengan orang yang belum kita kenal sekalipun dari berbagai penjuru dunia.

Situs jejaring sosial membuat anak dan remaja menjadi lebih bersahabat, perhatian, dan empati.

Sebagai sarana untuk mengembangkan keterampilan dan sosial. Pengguna dapat belajar bagaimana cara beradaptasi,bersosialisai dengan publik dan mengelola jaringan pertemanan.

Media pertukaran data. Dengan menggunakan jaringan situs-situs web para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.

Sebagai media promosi dalam bisnis. Hal ini memungkinkan para pengusaha kecil dapat mempromosikan produk dan jasanya tanpa mengeluarkan banyak biaya.

dampak negatif sosial media :

Susah bersosialisasi dengan orang sekitar. Ini disebabkan karena pengguna sosial media menjadi malas belajar berkomunikasi secara nyata. Orang yang aktif di soaial media, jika bertemu langsung nyatanya adalah orang yang pendiam dan tidak banyak bergaul.

Situs sosial media akan membuat seseorang lebih mementingkan diri sendiri. Mereka menjadi tidak sadar akan lingkungan sekitar mereka, karena kebanyakan menghabiskan waktu di internet. Pernahkah kalian jalan-jalan atau bepergian dengan seseorang, tetapi orang yang kalian ajak jalan malah asik dengan ponsel dan sosial medianya sendiri?

Tertinggal dan terlupakannya bahasa formal. Karena pengguna social media lebih sering menggunakan bahasa informal dalam kesehariannya, sehingga aturan bahasa formal mereka menjadi terlupakan.

Mengurangi kinerja. Karyawan perusahaan, pelajar, mahasiswa yang bermain media sosial pada saat sedang mengerjakan pekerjaannya akan mengurangi waktu kerja dan waktu belajar mereka.

Berkurangnya privasi pribadi. Dalam sosial media kita bebas menuliskan dan men-share apa saja, Sering kali tanpa sadar kita mempublish hal yang seharusnya tidak perlu disampaikan ke lingkup sosial.

Kejahatan dunia maya. Kejahatan dikenal dengan nama cyber crime. Kejahatan dunia maya sangatlah beragam. Diantaranya : carding, hacking, cracking, phising, dan spamming.

Pornografi. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela. Terkadang seseorang memposting foto yang seharusnya menjadi privasi dia sendiri di sosial media, hal ini sangat berbahaya karena bisa jadi foto yang hanya di postingnya di sosial media disalah gunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Solusinya :

Panduan Dasar Menjadi pengguna sosial media yaitu

Kenali dan pahami Jenis Media sosial yang akan dipakai pada era digital saat ini begitu banyak platform sosial media yang disediakan. Zaman yang nenawarkan kemudahan mencari segala jenis informasi mulai dari tulisan atau video semua tersedia di jejaring internet. 

Maka dari itu manfaatkan kemudahan ini untuk mencari tau fungsi dan cara pengunaan media sosial yang dipilih apakah sosial media tersebut untuk mengirim pesan online atau medi tersebut untuk mempublish foto dan video dan lain-lain , jangan mau menjadi generasi milenial yang gagal teknologi (gaptek) mari sama-sama belajar lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali

Pilih sosisl yang dibutuhkan, eits dibutuhkan disini bukan berarti makin sedikit sosial media yang dipunya semakin bagus ya, tetapi maksudnya utamakan terlebih dulu sosial media yang familiar / telah dikenal banyak orang.  

Agar mempermudah kita untuk menjalin relasi antar sesama penguna sosial media dan supaya mencerminkan bahwa kita hidup di zaman millennial bukan colonial "masa zaman sekarang belum ada sosial media ?" kan agak gimana-gimana gtu ;) hehe contohnya sosial media facebook bukan emak-emak millennial namanya kalau enggak maen facebook, yaps walaupun semuanya mau diposting setidaknya mereka telah mencoba menikmati fasilitas yang disediakan oleh media internet.

Solusi agar menjadi pengguna sosial media yang kreatif

Tuangkan dan kembangkan hobbi, minat  bakat yang dimiliki disosial media : Menuangkan disini bukannya bermaksud sombong dengan mempublikasinya di akun pribadi. Tetapi maksudnya untuk kita kaum millennial jangan jadikan sosial media hanya sebagai pelangkap kehidupan  semata atau formalitas dengan dalih "yang penting kalau ditanya orang ada sosial media... ya jawabannya ada" It's really wrong statement. 

Disosial media banyak sekali komunitas-komunitas untuk menambah wawasan, meningkatkan hard/soft skill yang dipunya, baik gratisan / berbayar, belajar secara otodidak / kursus itu semuanya ada disosial media so manfaatkan dengan cara bergabung dalam komunitas tersebut / minimal hanya menjadi viewers sosial media sejenis, atau contoh lain buat kamu yang memiliki hobby memasak bisa membuat konten video vlog memasak dan diupload ke youtube, yang suka menulis bisa menuangkann ide menulis ceritanya di watpad,dan lain-lain.

Menjadi konten creator,  baik konten tersebut berdasarkan Hobi atau bakat yang tyang dimiliki setidaknya  kita telah berani menjadi seorang yang produktif dalam menggunakan media sosial yaitu dengan menghasilkan konten yang menarik. Hal ini berhubungan dengan kreativitas seseorang. 

Membuat konten yang menarik merupakan hasil dari pemikiran dan ide orang-orang yang kreatif. Ia senantiasa berimajinasi bagaimana menciptakan konten baik berbentuk podcast,Vidio, foto, teks cerita dan lain-lain yang menarik minat pengguna media sosial. 

Ia selalu Memaksimalkan Konten Media Sosial agar viral. Karena viral  merupakan salah satu nilai berita yang dicari oleh wartawan/jurnalistik. Jangan mau menjadi generasi yang hanya mengskroll media sosial, dan menjadi penikmat konten kreatif orang lain. Tetapi belajarlah untuk memiliki daya cipta sendiri walaupun  hanya berbentuk konten media sosial

Belajar menjadi youtu/ber, influencer, dubber, dan promoter di akun sosial pribadimu. Dengan memiliki motivasi seperti itu akan membuat kita percaya diri dan termotifasi untuk menghasilkan sebuah produk online, hal ini merupakan karakteristik dari Kreatifitas.

Zaman sekarang tak sedikit yang menjadikan sosial media sebagai pernghasilan utamanya,  memang tidaklah mudah menjadi seseorang yang terkenal, seseorang yang memiliki official akun-akun besar dan konten menarik yang diminati khalayak ramai. Tetapi tidak mudah bukan berarti tidak mungkin, balik ke poin pertama kembangkan passion mu, komitmen membuat konten insyaallah followers, viewers, akan datang dengan sendirinya dan satulagi nikmati prosesnya

Menuangkan Ide yang ada untuk Mendirikan komunitas-komunitas positif dimedia sosial, mendirikan sebuah komunitas online membutuhkan keuletan, kegigihan dan keberanian karena saat ini semua orang sedang berlomba-lomba dalam mendirikan sebuah komunitas yang bermanfaat bagi banyak orang seperti komunitas belajar komunitas untuk mendapatkan sebuah informasi, komunitas amal dan masih banyak lagi.berkaitan dengan kreatifitas diri kita bisa menghadirkan kelompok-kelompok /komunitas baru untuk generasi saat ini  dan generasi selanjutnya seperti komunitas ilmiah, komunitas antar mahasiswa dan komunitas yang memiliki visi dan misi yang jelas dan bernilai positif komunitas ini bisa dibentuk secara pribadi ataupun bekerjasama dengan antar pengguna media sosial, sehingga mempermudah dan membagi tugas dalam memulai komunitas tersebut. 

Seperti membagi tugas dalam mencari ide konten mendesain dan bagian publikasi. Publik senantiasa lebih menyukai dan mengikuti platform sosial media dan berisi konten yang mampu mewadahi kebutuhan publik tersebut.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun