Mohon tunggu...
Marisa Dwi Kusuma Wardani
Marisa Dwi Kusuma Wardani Mohon Tunggu... Freelancer - Public Relation || Mantan Jurnalis

Tukang ngemil dan ngomel bagi sebagian orang. Sangat tertarik dengan tumbuh kembang anak, kesehatan serta sesuatu unik, bernilai dan viral.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Kenali Ciri Rumah Tangga Terjerat Toxic Relationship

22 November 2024   12:00 Diperbarui: 22 November 2024   12:09 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seseorang yang berada dalam hubungan yang toxic | FREEPIK

Seseorang yang berada dalam hubungan yang tidak sehat atau toxic relationship sering kali merasa hidupnya menjadi hampa dan tidak berarti. Toxic relationship dapat mencakup tindakan mengekang, mengendalikan, dan menjadi terlalu protektif terhadap pasangan. Meski begitu, mereka yang mengalami sering kali tidak menyadari bahwa mereka tengah terjebak dalam situasi ini, sehingga terus mempertahankannya meski harus menyakiti diri sendiri.

Psikolog Center For Public Health, Fakultas Psikologi Universita Gadjah Mada (UGM), Nurul Kusuma Hidayati, dalam Kuliah Online CPMH Fakultas Psikologi beberapa waktu lalu, menjelaskan bahwa terdapat lima masalah utama yang sering dihadapi dalam keluarga. Masalah tersebut meliputi adanya salah satu pihak yang merasa sepenuhnya bertanggung jawab atas masalah dalam keluarga, upaya keras untuk menghindari konflik antar anggota keluarga, perbedaan pandangan tentang cara terbaik menyelesaikan perselisihan, adanya perbedaan yang tidak pernah terselesaikan, serta perselisihan serius mengenai hal-hal yang sepele. Kelima masalah ini menjadi pemicu terjadinya hubungan yang tidak sehat di dalam keluarga. 

Keluarga yang mengalami masalah-masalah tersebut, cenderung memiliki resiko menjadi keluarga disfungsional, yaitu kondisi di mana konflik dan perilaku negatif terus-menerus terjadi serta berdampak merugikan bagi anggota keluarga lainnya.

 Apakah kamu sedang terjebak dalam hubungan yang tidak sehat? Untuk mengetahuinya, yuk kenali tanda-tanda kebiasaan pasangan suami istri yang menunjukkan adanya toxic relationship. Apa saja?

1. Selalu Mengkritik Pasangan

Kritik yang terus-menerus dapat mengikis rasa percaya diri dan membuat seseorang meragukan kebenaran atas keputusan dan tindakannya sendiri. Kritik yang tidak membangun bisa mengarah pada perasaan tidak berharga dalam hubungan.

2.  Hubungan Cinta Sepihak

Seyogyanya, pernikahan merupakan hubungan yang dijalani oleh dua orang dan ada upaya untuk menjaga keseimbangan. Jika hanya kamu sendirian yang berjuang, hubungan kalian akan berat sebelah. Sebesar apapun usaha kamu mempertahankan hubungan, itu tidak akan berhasil. 

Ini sama saja cinta bertepuk sebelah tangan. Kamu telah memberikan segalanya untuk suami atau istri, baik itu kepercayaan, cinta atau materi. Namun, ia tidak peduli. Nah, situasi ini mirip dengan cinta sepihak.  

3. Selalu Curiga 

Kepercayaan merupakan aspek penting dalam suatu hubungan. Akibat hal inilah pasangan suami istri harus terbuka satu sama lain dan jujur. Ketika kalian saling curiga dan selalu meragukan satu sama lain.

 Hal ini bisa bahaya dan memberikan dampak psikologis yang besar jika berlanjut dalam waktu lama. 

Kamu mungkin akan sulit untuk memercayai seseorang, bukan dalam urusan cinta saja, melainkan juga dalam hubungan sosial lainnya.  

 4. Pasangan Over Protektif

Perilaku over protektif sering kali disalahartikan sebagai tanda kasih sayang, padahal ini bisa menimbulkan rasa tidak nyaman dan tertekan. Rasa cemburu yang berlebihan dan paranoid bisa membuat kamu merasa terbatas dan kehilangan kebebasan. 

5. Selalu Menyalahkan Pasangan dan Lari dari Tanggung Jawab

Saat terjadi konflik, jika pasangan selalu menuduh bahwa kamu adalah penyebab masalah dan mengabaikan tanggung jawabnya, ini adalah tanda bahaya. Hal ini bisa memberikan tekanan besar pada salah satu pihak, membuat hubungan menjadi tidak seimbang dan merusak kesehatan mental.

6.  Mengancam dan Memanipulasi Pasangan

 Manipulasi, seperti ancaman atau larangan, sangat berbahaya dalam sebuah hubungan. Ini membuat seseorang merasa tertekan untuk membuat keputusan yang seharusnya menjadi pilihannya sendiri. Tekanan ini dapat meningkatkan stres dan menciptakan perasaan tidak berdaya. 

7. Menghina dan Merendahkan Pasangan

Menghina dan merendahkan pasangan dapat menyebabkan luka emosional yang dalam. Seiring waktu, korban mungkin merasa pantas diperlakukan seperti itu dan menerima hinaan yang terus-menerus. Ini dapat berujung pada trauma psikologis, seperti stres, depresi, atau bahkan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). 

Jika kamu menemukan salah satu atau beberapa tanda di atas dalam hubunganmu, pertimbangkan untuk mencari bantuan profesional. Toxic relationship dapat berdampak buruk pada kesehatan mental dan emosional, dan sangat penting untuk mengambil langkah yang tepat demi kesejahteraanmu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun