PENGETAHUAN DAN PERSPEKTIF ISLAM DAN BISNIS
BISNIS
Sering kali kita bertanya, apa sih bisnis itu?
    Bisnis merupakan bagian kegiatan ekonomi yang berperan dalam kebutuhan manusia. Ribuan bahkan jutaan manusia melakukan kegiatan bisnis baik sebagai produsen, distributor, maupun konsumen. Bisnis sendiri didasari oleh pengetahuan, dan dari pengetahuan atau pemikiran itulah bisnis dapat muncul dan bahkan bisa menghasilkan uang. Kegiatan dalam bisnis dapat berupa tukar menukar, jual beli, memproduksi, memasarkan, dan bekerja. Dalam bisnis, pelaku usaha memiliki tanggung jawab dan mempunyai peranannya dalam usahanya.
    Pelaku usaha harus bertanggung jawab terhadap konsumen dan karyawan yang dimilikinya, untuk itulah diperlukan suatu norma atau aturan yang berlaku dalam dunia bisnis. Norma tersebut sebagai suatu ketetapan yang dibuat oleh pengusaha dalam mengatur bisnis dan karyawannya untuk membentuk sikap atau perilaku disiplin. Didalam bisnis juga diperlukan sebuah etika, karena etika dalam dunia bisnis dapat memengaruhi hubungaan antara perusahaan dengan pekerjanya. Perusahaan yang menerapkan etika dalam berbisnis dapat meningkatan motivasi para pekerja, karena dengan adanya etika yang baik dalam bisnis, pekerja tidak merasa bahwa pekerja selalu ditekan untuk melakukan pekerjaan yang terbaik.
    Disamping harus menggunakan etika, dalam berbisnis juga harus memperhatikan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sedang berkembang, karna dengan teknologi tersebut dapat mempermudah kegiatan bisnis. Seperti hal-Nya dalam usaha kita tahu bahwa mesin banyak digunakan dalam kegiatan usaha, karna dengan mesin tersebut dapat mempermudah dan bisa lebih cepat dalam mengelolanya. Kecanggihan teknologi sekarang bersumber dari sebuah ilmu pengetahuan yang menjadi suatu dasar dari terciptanya berbagai teknologi dan penemuan lainnya.
     Buku menjadi sumber dari ilmu pengetahuan, selain itu buku juga disebut sebagai jendela dunia. Karena dengan membaca buku kita dapat mengetahui isi dunia, seperti hal nya dengan bisnis. Dalam berbisnis  pengetahuan sangat dibutuhkan, kita bisa berinvestasi dalam bidang ilmu dengan cara membaca buku dan sumber sumber materi yang ada. Jangan sampai kita berbisnis tanpa didasari sebuah pengetahuan, karna itu hanya akan menyebabkan rugi semata meskipun dari kerugian itupun kita juga dapat pengalaman, tetapi jika kita mengetahui pengetahuan tentang berbisnis dengan cara membaca buku dan sebagainya, itu akan memperkecil presentasi kerugian yang akan kita dapatkan.
     Dari pengetahuan kita dapat menciptakan inovasi baru dalam berbisnis, adanya inovasi yang baru akan menarik konsumen. Terlepas dari itu diperlukan juga pelayanan yang baik karena dari pelayanan yang baik itulah konsumen menilai cara kerja kita dalam melayani mereka, jika pelayanan kita baik maka konsumen akan datang lagi dan bahkan mereka akan memberitahu ke krabat atau temen mereka tentang pelayanan dan cita rasa dari produk kita.
Bisnis Dalam Perspektif Islam
      Di era sekarang banyak sekali perilaku yang menyimpang dari ajaran agama islam, terutama dalam hal bisnis dan Merosotnya nilai etika dalam berbisnis . Bagi kalangan ini bisnis dianggap sebagai suatu kegiatan yang bertujuan mencari laba semata. Bisnis telah ada dalam sistem dan struktur dunianya, sehingga mereka menganggap bisnis tidak seiring dengan etika. Bisnis dan etika dianggap tidak ada kaitannya apa apa. Bisnis juga sering kali dianggap sebagai sarana kompetisi, yang mana kemenangan adalah tujuan utama.
      Islam sendiri adalah agama yang berpedoman dalam mengarahkan umatnya dalam melaksanakan amalan kebajikan. Islam sering dijadikan sebagai model tatanan kehidupan. Hal ini dapat dipakai dalam pengembangan tatanan kehidupan dalam dunia bisnis. Agama islam sendiri berpedoman kepada al-qur`an dan hadis. Al-qur`an sering kali mengajak manusia dalam mematuhi dan mengamalkan tuntutannya dalam segala aspek kehidupan. Al-qur`an sering kali menggunakan menggunakan istilah dalam bisnis seperti, jual beli, untung rugi, dan sebagainya.
      Di dalam islam diajarkan bahwa dalam berbisnis harus memperhatikan unsur halal dan haram. Dalam islam dianjurkan berbisnis dengan cara yang halal, selain itu juga harus adil dalam berbisnis dengan adil. Dalam berbisnis harus memperhatikan keadilan kepada konsumen dengan tidak melakukan penipuan dan menyebabkan kerugian bagi konsumen.Selain itu kita juga harus adil kepada karyawan, seperti memberikan upah yang adil bagi karyawan dan tidak mengeksploitasi hak-hak mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H