Desa Wae Lolos Merupakan Sebuah Desa Wisata yang terletak di dataran tinggi Kecamatan Sano Nggoang Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Menuju Desa Wisata ini dapat di tempuh dalam waktu 1 jam 30 menit dengan jarak tempuh 32 Kilometer dari Labuan Bajo atau Bandar Udara Internasional Komodo Dengan Kendaraan Roda 2 atau Roda 4.
Di Wae Lolos, Ada "segudang" potensi yang Menarik perhatian, Salah satunya adalah Air terjun.
Nama Wae Lolos Dikenal Juga Dengan sebutan "Desa seribu air terjun". tentu hal ini bukan tanpa alasan. Di desa yang super cantik ini akan ditemui  jejeran air terjun yang berbaris rapi di samping jalur tracking sebagai penghubung dari air terjun yang satu ke yang lainnya
Beberapa waktu lalu, Kami melakukan Tracking dengan tim pendamping SDM wisata #ASIDEWI Dan #ASPRINDO yang diDelegasi oleh KEMENPAREKRAF Bpk. Sandiaga Salahudin Uno, untuk mendampingi Pengelola  Wisata Di desa Wae Lolos
Kemudian Tim akademik bidang pariwisata Dari Kampus Poltekh. Elbajo juga ikut melakukan kegiatan bersama kami
Dalam tracking Yang bertajuk "Oneday Trip" tersebut, kami menelusuri air terjun satu demi satu. Mulai dari "Cunca Meleng", "Cunca Plias", "Cunca Rii" dan masih banyak lagi sampai di Spot terakhir di Air Terjun Cunca Lolos (One of most famous Waterfall in west Manggarai).
Perjalanan kami berlangsung selama 6 jam. Fun trip and memorable, 6 jam adalah estimasi paling lama karena dalam perjalanan kami harus membenahi jalur tracking dititik tertentu (Danger spot). kemudian di setiap air terjun dipasang plang nama. yah...bisa dibilang "tamasya sambil kerja" yuppp... that's it!!!
Tidak Hanya Air terjun yang dapat ditemui dalam onedaytrip tersebut, namun ada salah satu spot yang super epic dan mempesona yaitu "Kolam Atas Awan". Tapi kali ini saya tidak akan menulis banyak tentang Kolam tersebut, Biar penasaran..hehe, Datang dan kunjungi tempatnya, tidak hanya cerita yang anda dapat tapi juga kenangan alam yang luar biasa dalam pengalaman hidup anda...
Bergerak dari semua spot Air terjun tersebut, kami mengambil langkah pulang. melewati Perkebunan, tambak ikan nila kemudian yang tak kalah penting adalah "Meneguk Segarnya Air Kelapa Muda" di kebun Bapak Fransiskus Sehidi Warga dusun Langgo... bergeser dari ladang Bapak Frans kami menuju Assemble point Di Dusun Langgo. Tentu dengan Angkutan Khas Desa (Truk) sambil menikmati guncangan, karena akses jalan yang masih jauh dari kata bagus..yup!!!!
Sekalipun begitu, bayangan panorama wae lolos yang baru saja kami "gagahi" mampu menetralisir perasaan "jengkel" kepada badan jalan di desa wisata wae lolos ini yang belum juga dibenahi.
Hutan Yang masih asri,kicauan  burung endemik Flores, Atraksi-atraksi Adat yang memukau, alam dan penduduk yang Ramah, yah...This Is Wae Lolos, Thousands Waterfall Village..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H