Mohon tunggu...
Siti Marwanah
Siti Marwanah Mohon Tunggu... Guru - "Abadikan hidup melalui untaian kata dalam goresan pena"

"Tulislah apa yang anda kerjakan dan kerjakan apa yang tertulis"

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Strategi Menulis Buku Ajar

17 Februari 2021   19:02 Diperbarui: 17 Februari 2021   19:07 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ciri-ciri penerbit yang perlu diwaspadai adalah
1. Hanya bertindak sebagai broker naskah. Cirinya membeli naskah dari orang lain dengan harga murah, selanjutnya dia jual lagi kepada orang lain dan dia juga akan dapat royalti dari penerbit.
2. Alamat tidak jelas
3. Tidak ada dokumen perjanjian penerbitan yang baik
4. Tidak memiliki jaringan pemasaran dan distribusi sendiri
5. Tidak memiliki percetakan sendiri
6. Prosentase royalti tidak wajar
7. Laporan keuangan tidak jelas

Motivasi dari Pramudya ananta toer" Tahukah kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapapun? Karena kau menulis, suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi sampai jauh, jauh dikemudian hari... "
Pesan ini seolah menggambarkan bahwa tulisan kita tak akan pernah punah sampai kapanpun jadi menulislah sebagai warisan bagi anak cucu kita di kemudian hari. 

Apa saja yang akan didapatkan oleh seorang penulis
1. Kepuasan batin
* Buku sebagai karya monumental yang akan dikenang sepanjang masa.
2. Reputasi
* Buku sebagai karya yang terpublikasikan akan meningkatkan reputasi penulisnya.
3. Karir akan berkembang dengan baik
* Adanya kebutuhan peningkatan status jabatan
* Peluang, karir di institusi atau perusahaan
4. Uang atau finansial
* Royalti
* Diskon Pembelian Langsung
* Seminar/mengajar

Sistem penilaian di penerbit
* editorial bobot kurang lebih 10%
* peluang potensi pasar bobot kurang lebih 50%
* keilmuan bobot kurang lebih 30%
* reputasi penulis bobot kurang lebih 10%

Untuk pemula carilah tema-tema yang menarik dan punya peluang pasar yang bagus agar diterima oleh penerbit. 

Naskah seperti apa yang akan diterbitkan
1. Tems tak populer, penulis popoler
2. Tema populer, penulis populer
3. Tema tak populer penulis tak populer
4. teman populer, penulis tak populer

Tehnik yang bisa digunakan untuk mengetahui tema yang populer atau tema yang tidak populer adalah dengan menggunakan google trends. Caranya tinggal mengetik kata kunci yang kita cari dan langsung akan tampil di layar.
Contoh : kata batu akik, mugiti, penasaran dan sebagainya.
Tema yang menarik diantaranya mata pelajaran, pasaran, teman IT. 

Penerbit juga akan memperhatikan bagaimana informasi yang diperoleh dari goolle lokasi mana saja yang membutuhkan pendidtribusian lebih banyak dari buku yang diterbitkan. Hal itulah yang menyebabkan terkadang penerbit mendistribusikan buku dalam jumlah yang berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lain. 

Selain dari Google trends juga melihat kondisi saat ini seperti pandemi, ada 40 pekerjaan yang akan hilang di masyarakat seperti kasir,  apotik yang akan digantikan oleh perangkat lunak. Dan akan menunjukkan pekerjaan baru yang lebih menjanjikan yaitu youtuber dan blogger. 

2. Cara yang kedua dengan mencari di google cendekia, untuk mengetahui sejauh mana reputasi yang dimiliki oleh seseorang. Hal ini bisa mengetahui sudah berapa desitasi (diambil orang/dipetik oleh orang lain) yang diambil oleh orang. Untuk itu diharapkan  kepada bapak/ibu silahkan mebuat akun google store, agar pihak penerbit bisa mengetahui sudah berapa orang mensitasi tulisan yang kita buat. Karena penerbit andi syaratnya adalah 2000 kali desitasi. 

Kwadran katagori naskah dasar penentuan oplah
1. Marketing sempit dan lifecycle panjang (pemasarannya sempit maksudnya penggunaannya sedikit, pemasarannya dari tahun ke tahun buku tetap dibutuhkan, walaupun tidak mengalami revisi)
contohnya:  matematika murni, kimia murni, anatomi tubuh, akutansi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun