Mohon tunggu...
Siti Marwanah
Siti Marwanah Mohon Tunggu... Guru - "Abadikan hidup melalui untaian kata dalam goresan pena"

"Tulislah apa yang anda kerjakan dan kerjakan apa yang tertulis"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Belajar Komunikasi Cerdas dengan Manajemen Layang-layang

4 Agustus 2020   17:24 Diperbarui: 4 Agustus 2020   17:27 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bermain layang-layang merupakan permainan yang gampang-gampang sulit. Gampang jika dilakukan oleh orang yang terbiasa bermain. Tapi akan terasa sulit jika dilakukan oleh orang yang jarang bermain layang-layang.

Tapi tidak menutup kemungkinan, seseorang yang tadinya tidak bisa bermain layang-layang jika dibarengi dengan latihan yang sungguh-sungguh dan terus menerus suatu saat nanti dia bisa menjadi pemain layang-layang yang profesional.

Begitu juga dengan keterampilan berkomunikasi. Untuk bisa berkomunikasi dengan baik, lancar dan menarik maka diperlukan latihan secara kontinyu.

Terkait dengan tehnik berkomunikasi, pada kesempatan ini saya ingin membagi ilmu tentang tehnik berkomunikasi dengan menerapkan manajemen layang-layang.

1. MEMILKI KESEIMBANGAN
Agar layang-layang bisa dinaikkan maka dia harus memiliki keseimbangan antara bagian kiri dan kanan. Jika salah satu bagian berat sebelah, bisa dipastikan layang-layang itu akan menukik dan jatuh.

Apa maknanya?
Jika anda menjadi seorang guru maka anda harus benar-benar dalam kondisi seimbang. Anda harus mampu menyeimbangkan diri. Saat menyampaikan materi CARA yang anda gunakan harus sesuai dengan anak didik anda.
MATERI yang anda berikan juga harus disesuaikan dengan USIA anak didik anda.
Dan EMOSI anda pun harus disesuaikan dengan mereka.
BAHASA yang anda pakai pun harus disesuaikan.

Contohnya:
Saat anda mengajar siswa TK maka, saat berbicara anda harus jongkok terlebih dahulu di depannya agar posisi anda sejajar. Begitu pun bahasa yang digunakan harus bahasa anak-anak. Tehnik penyampaian materi harus sambil bermain dan bernyanyi.

Akan sangat berbeda jika anak didik anda sudah masuk jenjang SMA, maka segalanya harus disesuaikan dengan kondisi mereka.
Nah itulah yang dikatakan seimbang. Jika anda berusaha menyeimbangkan diri dengan anak didik anda, maka anda tidak akan mengalami kesulitan dalam menghadapi mereka.

2. TARIK ULUR
Layang-layang memiliki tali yang dijadikan sebagai media untuk melakukan tarik ulur. Kadang layang-layang itu harus di tarik sedemikian rupa, namun juga sesekali talinya di ulur.

Begitu juga dengan anda saat berkomunikasi , maka anda harus memiliki kepekaan melihat kondisi dan lingkungan sekitar. Maksudnya saat menyampaikan sesuatu kepada anak didik anda maka harus memperhatikan, kapan intonasi kita harus lembut, bersemangat, sedih, ceria.

Contohnya:
Pagi hari saat anda baru masuk kelas, anda harus tampak bersemangat, ucapkan salam dengan gaya yang berbeda, ajak main ice breaking. Selanjutnya saat mulai menyampaikan materi sudah terdengar suara lembut dan penuh keseriusan serta memiliki 3 unsur yaitu bahasa anda harus JELAS - BULAT - BERJEDA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun