Jika kita tidak suka, harusnya ditegur atau mengaturnya dengan baik. Lebih jauh dari itu, kita perlu menciptakan manajemen masjid dimana anak bisa bermain sambil beribadah atau belajar agama. Bermainnya pun tidak harus di dalam masjid tapi di halaman masjid.
Alasan lain kenapa tidak perlu mengusir atau melarang anak-anak bermain di masjid adalah langkah ini sebagai bagian dari strategi dakwa. Strategi memperbaiki moral/karakter anak-anak bahkan akan berimplikasi pada moral masyarakat dan bangsa.Â
Kita harus membiarkan mereka nyaman di masjid. Biarkan mereka akrab dan membangun emosional dengan masjid dan bila perlu masjid menjadi lokasi nongkrong yang nyaman.
Setelah itu, tugas kita adalah bagaimana menjadikan masjid sebagai tempat belajar dan menyebarkan dakwa islam. Bahkan sebagai pusat peradaban.Â
Di zaman Rasulullah Muhammad SAW, masjid bukan hanya tempat untuk shalat tetapi juga berbagai aktivitas sosial lain seperti belajar dan memecahkan persoalan-persoalan masyarakat. Bahkan jika kita lihat sejarah, Universitas Al Azhar sebagai Universitas tertua di dunia berawal dari masjid.
Dari semua itu, tentunya ada hal tertentu yang perlu diperhatikan misalnya sejauh mana anak-anak itu bermain. Misalnya, jangan sampai anak-anak membuang hajat di dalam masjid. Meskipun demikian, cara menegurnya pun harus dengan lemah lembut.
Karenanya, seperti yang saya sebutkan sebelumnya, manajemen masjid juga harus ditata dengan baik. Salah satunya adalah dengan membuat fasilitas bermain di halaman masjid untuk anak-anak.Â
Nantinya anak-anak bisa menjadikan halaman masjid sebagai tempat bermain. Perlahan-lahan mereka diarahkan untuk shalat dan melakukan aktivitas ibadah lain di masjid.Â
Mungkin kita bisa mengikuti contoh yang menarik di sebuah masjid di Turki. Imam masjidnya mengajak anak-anak bermain dalam masjid usai shalat tarawih ditunaikan (lihat gambar utama di atas pada artikel ini). Anak-anak pun menjadi senang berada di masjid.
Jadi, poin utamanya adalah bagaimana membuat mereka nyaman dulu dengan masjid sehingga hubungan emosional mereka dengan masjid dapat terbangun.
Selain Anak-Anak, Anak Muda Juga Harus Nyaman