Mohon tunggu...
Marwan
Marwan Mohon Tunggu... Penulis - Analis sosial dan politik

Pembelajar abadi yang pernah belajar di FISIP.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kurikulum Pendidikan Individu

13 Desember 2014   17:44 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:23 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekarang, di tingkat elit tengah diperbincang kurikulum pendidikan untuk diterapkan di negeri kita, Indonesia. Terkesan setiap ganti pemerintah (mentri), kurikulum pendidikan juga ikut diganti. Inilah yang terjadi sekrang. Terjadi bongkar pasang kurikulum pendidikan. Pemerintah sekarang tiba-tiba secara mengejutkan mengganti kurikulum pendidikan yang digunakan oleh pemerintah sebelumnya. Konsekuensinya terjadi kebingungan dan ke’kacauan’ di tingkat pelaksanaan.

Terlepas ideal atau kurang idealnya kurikulum pendidikan yang diberlakukan dan tengah diperbincangkan saat ini, saya masih yakin dengan metode kedua orang yang dibicarakan di atas  (gayatri dan kawan yg kutemui). Bahwa setiap pribadi manusia punya ruang sendiri untuk bermanuver belajar untuk memahami sesuatu tanpa harus tergantung pada sistem/kurikulum pendidikan. Lagi pula kurikulum pendidikan tidak menjamin semua siswa akan merasa cocok dengannya.

Sejatinya, kurikulum pendidikan apapun, sebaiknya memberikan ruang kreatif bagi siswa untuk mencipatkan metodenya belajarnya sendiri. Karena setiap individu punya metode, pola, teori, strategi, kurikulum atau sistem belajar (pendidikan) sendiri yang kadang hanya di ketahui oleh pribadinya sendiri. Yang demikian saya menyebutnya “kurikulum individu”. Mari belajar pada gayatri dan kawan saya di atas.

~Kesunyianlah yang membuatku menulis saat ini. Makassar, pukul 11:37, 13 Desember 2014

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun