Mohon tunggu...
Mar wan
Mar wan Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Penulis

Hoby Nulis dan Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hutan dan Aku

11 Desember 2023   05:11 Diperbarui: 11 Desember 2023   06:31 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ketika hujan hujan diselingi petir, lalu akupun beranjak pergi sambil memanggil kawanku si Kasim untuk mencari mentor jambu mente, ditengah hutan kulihat ada jamur yang tumbuh "Kasim hai lihat jamur itu mari kita kumpulkan", kata kasim Ok, saya segera kesitu 15 menit kemudian, ini biji mentor juga banyak yang harus kupungut, iya silahkan.

        " wah ini aku mengalami kesulitan kata Sasa, dengan menjerit kesakitan, kenapa kamu kata Kasim, ini aku terluka tetapi sudahlah agak reda sakitnya kamu lanjut saja kumpulkan biji mentor itu, baik kawan"

        "Wah biar aku kumpulkan jamur-jamur ini saya nanti saja pungut biji mentor, tak lama kemudian Kasim datang sambil membawah stengah kantong biji mentor, wah banyak juga mentor yang kamu pungut kasim, kata kasim ya lumayan lah untuk aku belikan ikan dipasar sore nanti, hai sekarang jam berapa ah baru jam 2.30 kawan, teruskan saja kamu pungut jamur itu, nanti jam 4 sore kita ambil kayu kaso untuk dipakai buat gubuk di kebun pisang aku, kata Sasa kepada Kasim, Ok kawan baik, yuk kita istirahat saja saat ini sudah jam.3 saya lelah memunguti jamur-jamur ini, baik Sasa.

        "Hai Kasim mengapa istrimu nggak pulang sudah setahun ini dia balik kampung, kata katamu dia ngambek, ya biar saja dia sudah nggak mau dengan aku, kita sabar saja berkelana kawan, sambil bincang di bale bangsal batu merah, curhat dan sambil mikir untuk kerjaan berikutnya, hai Sasa mari kita sholat, setelah sholat kita minum kopi lalu berangkat kehutan, baik Kasim, berlanjut/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun