Mohon tunggu...
Marwah Nurdin
Marwah Nurdin Mohon Tunggu... -

menari bersama tuts dan pinsil

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Gadis yang Mencintaiku

4 April 2012   00:37 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:04 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Radit tersenyum pahit. Ashh seperti menelan biji pare saja. Mengapa sulit pergi darimu.apa yang membuat hatiku jadi begitu dalam mengenalmu.sms tak pernah aku balas lagi,telvon juga aku tak pernah lagi mau menerima, lalu? Mengapa aku merindukannya??? Tiba tiba saja wajahnya berada didepan wajahku,tersenyum sangat manis,gadis yangbaik, Tuhan bayangannya begitu amat nyata.aku meninggalkannya setahun lalu,dengan sedikit janji, tentu saja hanya sedikit,karena gadis itu tak pernah mampu menyelipkan cintanya dijiwaku.sejumput rindu saja mampu dia luluhkan aku. Gadis yang selalu mencintaiku dan tak pernah bisa mencintaimu Friya ...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun