Radit tersenyum pahit. Ashh seperti menelan biji pare saja. Mengapa sulit pergi darimu.apa yang membuat hatiku jadi begitu dalam mengenalmu.sms tak pernah aku balas lagi,telvon juga aku tak pernah lagi mau menerima, lalu? Mengapa aku merindukannya??? Tiba tiba saja wajahnya berada didepan wajahku,tersenyum sangat manis,gadis yangbaik, Tuhan bayangannya begitu amat nyata.aku meninggalkannya setahun lalu,dengan sedikit janji, tentu saja hanya sedikit,karena gadis itu tak pernah mampu menyelipkan cintanya dijiwaku.sejumput rindu saja mampu dia luluhkan aku. Gadis yang selalu mencintaiku dan tak pernah bisa mencintaimu Friya ...
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI