Mohon tunggu...
Dyah Astiti
Dyah Astiti Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar

Menyampaikan opini

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Nasib Ironis Perempuan dalam Kapitalisme

8 Desember 2023   07:18 Diperbarui: 8 Desember 2023   07:22 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar: Rakyat Merdeka

Hanya Islam yang Mampu Mewujudkan Kondisi Ideal Bagi Para Perempuan

Secara khusus kepada perempuan, Islam memberi perhatian besar terhadap status mereka sejak kecil. Rasulullah Saw. bersabda, "Janganlah kalian membenci anak-anak perempuan karena mereka adalah penghibur (hati) yang amat berharga." (HR Ahmad dan ath-Thabarani)

Islam juga memerintahkan berlaku adil terhadap anak perempuan. Ibnu Abbas ra. menuturkan Rasulullah Saw. bersabda, "Berlakulah sama terhadap anak-anak kalian dalam pemberian. Jika aku ingin mengutamakan seseorang, aku akan mengutamakan perempuan." (HR ath-Thabarani dan al-Baihaqi).

Meskipun tidak pernah ada larangan bagi para perempuan untuk bekerja atau berdaya di ranah publik, namun peran utamanya sebagai ibu bagi generasi dan pengatur rumah tangga tidak boleh terdistorsi. Karena tanpa perempuan, peran itu tidak akan bisa dijalankan dengan ideal. Tentunya semuanya tidak akan terwujud tanpa peran negara. Keberadaan sebuah negara yang menerapkan islam akan menempatkan perempuan dan memberi mereka perhatian dan penjagaan untuk memenuhi hak-hak mereka sesuai hukum syara'.

Semisal melalui hukum perwalian, perempuan dijaga dan dimuliakan. Dengan hukum nafkah, perempuan dipenuhi kebutuhan dasarnya oleh walinya. Perempuan tidak diwajibkan bekerja, tidak dituntut membantu ekonomi keluarga apapun kondisinya. Perempuan dapat menikmati perannya sebagai ibu dan pengurus rumah tangga. Dan masih banyak hukum islam lain, yang ketika diterapkan maka akan mampu mewujudkan kondisi ideal untuk para perempuan.

Wallahu A'lam Bishawab

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun