Mohon tunggu...
Marwah Mufidah Alkhanza
Marwah Mufidah Alkhanza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Mahasiswa aktif Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam. Memiliki minat besar pada bidang menulis dan public relations.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Sosiologi Agama Lewat Karya D. Hendropuspito

23 Maret 2024   00:19 Diperbarui: 23 Maret 2024   00:23 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Judul buku: Sosiologi Agama

Penulis: Drs. D. Hendropuspito, O.C.

Edisi: Cetakan 1

Penerbit: Yayasan Kanisius 

Tahun terbit: 1983

Tempat terbit: Yogyakarta

ISBN: 979-413-378-7 

Jenis buku: Non fiksi

Bahasa: Indonesia

Ukuran: 204 hlm:21 cm 

Buku yang berjudul Sosiologi Agama karya Hendropuspito merupakan buku yang membahas secara lengkap mengenai hubungan antara sosiologi dan agama. Bahasan utama dalam buku ini adalah kajian antara ilmu sosiologi dan agama yang berkembang di masyarakat. Tentunya membahas secara detail definisi agama, fungsi agama, agama dan aspek-aspek sosial, serta gejala konfliknya di masyarakat. Hendropuspito mendefinisikan agama sebagai sistem nilai yang mengatur manusia. Tentunya ia menjabarkan dalam bukunya mengenai proses agama yang membentuk struktur sosial dan struktur sosial yang mempengaruhi keyakinan dan praktik keagamaan seseorang atau kelompok. 

Ilmu sosiologi juga tidak luput dalam pembahasan buku ini dan dijelaskan bagaimana akhirnya ilmu sosiologi dapat dikaitkan dengan agama yang saat itu sedang menjadi pembahasan yang cukup menarik di kalangan masyarakat. Dalam buku ini, penulis, cenderung mengikuti sosiologi agama aliran fungsionalisme, yang mana melihat bahwa masyarakat bertumbuh secara naluri maupun yang dibangun secara berencana, karena mempunyai fungsi dan diberi fungsi oleh pembangun-pembangunnya baik dalam bagian maupun keseluruhan.

Diterbitkanya buku ini dilatarbelakangi oleh adanya kenyataan krisis kepustakaan yang menguraikan materi ke dalam bahasa Indonesia, begitupun dalam bahasa asing. Dari sebab itulah, pada akhirnya, Hendropuspito, berani untuk menerbitkan buku ini setelah mendapatkan desakan dari rekan-rekan yang mengalami kesulitan tersebut. Dalam bukunya, ia menegaskan bahwa melalui buku ini bukan hanya diperkenalkan tentang definisi sosiologi agama, fungsi sosiologi agama, dan proses bekerjanya di masyarakat berbagai kalangan tetapi, pembaca juga dapat menemukan serangkaian idea, konsepsi, generalisasi yang dihasilkan berdasarkan riset yang dilakukan oleh para ilmuwan terverifikasi. 

Buku setebal 204 halaman ini membahas mengenai proses berjalannya sosiologi dan agama di kalangan masyarakat. Di dalamnya juga memberikan penjelasan terkait penelitian yang dilakukan para sosiolog terdahulu, terutama kebanyakan dari kalangan umat kristiani. Terlepas dari tidak adanya penelitian secara langsung yang ia lakukan, namun ia memberikan gambaran dan hipotesa melalui agurmentasinya terkait dengan penelitian yang sudah dilakukan oleh para sosiolog sebelumnya. Ia juga melampirkan argumentasi sosiolog terkenal lainnya dalam memandang gejala sosiologi dan agama di masyarakat.  

Jika pembaca ingin melihat kajian sosiolog terdahulu secara eksplisit, maka buku ini bisa menjadi salah satu buku rekomendasi lengkap karena menggunakan rujukan para sosiolog ternama, seperti Emil Durkheim, Max Weber, Malinowski, Milton Yinger, dan masih banyak lagi.

Secara umum, buku ini sangat bagus dan dapat menjadi salah satu rekomendasi buku dalam pembelajaran Sosiologi Agama. Buku ini juga membahas aspek-aspek sosiologi agama terutama dalam aliran fungsionalisme yang digunakan oleh penulis. Tentu pembahasan dalam buku ini masih related jika dihubungkan dengan keagamaan masa kini, yang mana ternyata masalah sosial selalu kompleks dan tidak mudah untuk ditebak. Hendropuspito, dalam bukunya juga memberikan gambaran terkait agama dan masyarakat, fungsi agama bagi individu dan sosial, faktor pendorong masuk agama, agama sebagai institusi sosial, pengaruh sekularisasi terhadap agama, agama dan konflik, kerukunan antar umat beragama, dan masih banyak kajian lainnya.

Adapun kekurangan dalam buku Sosiologi Agama karya Hendropuspito ini adalah tidak ada penelitian yang dilakukan secara langsung oleh Hendropuspito terutama di kalangan masyarakat Indonesia yang dapat menguatkan penjabaran opininya. Akan tetapi, ia menggunakan hipotesa dan gambaran umum yang dikemukakan oleh para sosiolog terdahulu. Selain itu, masih kurangnya penjelasan secara ilmiah mengenai pengaruh stratifikasi sosial dalam agama jika dibandingkan dengan buku Sosiologi Agama yang lain. 

Dalam bukunya terdapat beberapa kata tidak baku jika dibandingkan dengan penggunaan kaidah penulisan saat ini dan beberapa kalimat yang sedikit sulit untuk dipahami secara langsung, sehingga butuh berulang kali membaca untuk memahami setiap rangkaian kata. Namun, buku ini dapat menjadi salah satu rekomendasi untuk anda jika anda memerlukan gambaran luas terkait sosiologi dan agama yang dikemukakan oleh para sosiolog terdahulu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun