Tepat pukul 21.30 Anin dan Endah berpamitan pada Rini dan teman - temannya. Perjalanan masih jauh untuk sampai ke rumah. Sepaniang jalan mereka bersenandung, kadang - kadang bernyanyi atau bershalawat.
"Endah kalo udah sampe di Padalarang aku mau beli baso dulu, soalnya ibu sama ayah aku nitip" teriak Anin pada Endah agar terdengar.
"Okee" Endah pun menyaut.
Satu jam berada di motor membuat tubuh mereka pegal ditambah lelah karena seharian beraktifitas. Sebelum pulang sesuai perkataan Anin, dia membeli bakso terlebih dahulu untuk orang tuanya Jam sudah menunjukkan pukul 22.40, tetapi bakso mas Surya ini penuh oleh pelanggan. Anin pun harus menunggu sedikit lama untuk memesan baksonya.
"Pesan berapa neng? " tanya mas bakso pada Anin.
"Dua mas, yang satu bakso aja yang satu lagi pake toge sayur" jawab Anin.
"Tunggu ya neng"
Anin menjawab dengan senyumannya. Dia melihat mas Surya yang teliti membuatkan pesanan untuk semua pelangganya. Sedangkan Endah menunggu di motornya sambil memainkan benda pipih itu.
"Neng ini jadi 28 ribu" saut mas Surya mengagetkan Anin.
"Makasih mas ini uangnya pas" Anin memberikan uangnya.
" Sama - sama neng".