Mohon tunggu...
Marvin Sitorus
Marvin Sitorus Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Nama Marvin

Seseorang yang hanya tamatan SMA. Dan berusaha mencapai cita-citanya untuk mendapatkan satu milyard pertama. Karena punya satu KEYAKINAN bila sudah mendapat satu trilyun pertama akan mudah untuk mendapatkan milyard selanjutnya. Mencapai cita-cita itu dengan cara menjual Voucher Hotel di Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Akhirnya KOKO Pemandu Laguku Kembali

10 September 2010   17:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:19 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Telah lama sendiri
Dalam langkah sepi
Tak pernah kukira bahwa akhirnya
Tiada dirimu di sisiku

Meski waktu datang dan berlalu
Sampai kau tiada bertahan
Semua takkan mampu mengubahku
Hanyalah kau yang ada di relungku

Hanyalah dirimu
Mampu membuatku jatuh dan mencinta
Kau bukan hanya sekedar indah
Kau tak akan terganti

Gw lagi dengar lagu itu, tiba-tiba gw trima sms yang bunyinya, " Dan lu ga usah kirim gua apa2 k wall fb gua... Lu fikir, tamu2 gua bego apa... Mw bilang apa jg.ttp gua ilfiel sm kjadian td pagi... Klakuan lu tuh,,parah bgt.. Jangan salahin gw benci lu.."

Asli gw kaget banget, ya ampun parah amat kejadian tadi pagi sampai dia nulis sms seperti itu. Gw ingat-ingat, gw cuma bilang gw mau antar dia balik ke kos nya karena gw ga nyaman ninggalin dia di tempat yang gw yakin dia juga bingung dimana. Apa dia gatau kalau gw punya rasa khawatir, apa dia ga mikir itu? Apa dia ga mikir kalau gw pengen sedikit, hanya sedikit lebih lama bareng dia. Selama beberapa hari terakhir gw pengen ketemu dia, dia ga ijinin padahal kos nya hanya beda dua toko dari kantor gw. Gw ga minta lama, gw hanya minta satu menit untuk liat dia, itu aja ga bisa dia hanya bilang sabar, sabar. Jujur gw bingung. Gw sabar nunggu untuk akhirnya dapat sms seperti itu.

Disaat gw masih bingung gw dapat lagi sms dari dia, "1 lg gw blm cerita sm siapapun, sejauh mna hub lu sm gua, koko gua kembali.thanks"

gw gatau mau bilang apa lagi, gw hanya diam. Pengen gw nyamperin dia dan protes, gw rasa ga adil, dia hanya bilang gw kayak anak kecil, dia bisa bilang gw gatau waktu. Tapi kenapa cowo-cowo itu bisa? Dia bilang kita pacaran, tapi jujur gw sampai saat ini ga pernah yang namanya ngerasain jalan kayak orang pacaran, makan diluar, atau nonton. Dia hanya bilang, "kakak gw bilang gw kesini untuk kerja bukan untuk yang lainnya" gw heran dengan kata-kata itu, kesannya gw menganggu banget, kesannya dia banyak habisin waktu ama gw. Sejak kita jadian kapan kita pernah jalan bareng? ga pernah.

Sampai terpikir, gw kumpulin receh-receh yang ada di gw, dan gw berhemat makan sehari sekali atau sehari dua kali biar gw punya uang untuk booking dia. Biar dia ada waktu untuk gw, biar kita ada waktu untuk bicara. Sampai saat ini masih terpikir hal itu, cuma gw takut dia akan ngamuk.

Dia bilang ke pegawai salon, katanya semenjak anak-anak salon cuti gw jadi nyebelin. Kembali gw bingung apa yang nyebelin dari gw? Dia ga pernah bilang, dia ga pernah ngomong, waktu untuk kita bahas apa yang nyebelin dari gw aja ga ada. Gimana gw bisa tau apa yang nyebelin dari gw. Jujur gw rasa ini ga adil, tapi gw mau bilang apa. Kesempatan untuk gw bicara pun ga ada. Pembunuh sekalipun di pengadilan di kasih kesempatan untuk bicara untuk bela dirinya. Dan sepertinya kejahatan yang gw lakukan lebih parah dari itu.

Apa gw pernah protes di FB nya dia dia punya status berpacaran sama seseorang, gw liat di profil yahoo nya dia tulis miss u beib dan si cowo balas miss u..too.

Gw lihat di status FB nya katanya dia sakit dan dia sendiri, gw gatahan gw pengen nemuin dia, gw datang kekosannya tapi gw hanya sampai tangga. Trus gw balik, karena gw sadar, dia benci gw. Gw ga berani untuk terus kekamarnya. Hanya di tangga gw diam dan berdoa semoga lo cepat sembuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun