Mohon tunggu...
Healthy

Terapi Hemofilia, Sia-siakah?

25 November 2017   11:36 Diperbarui: 25 November 2017   12:13 1039
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Lalu, apakah dengan terapi dan pengobatan tersebut Hemofilia dapat disembuhkan? Sayangnya jawabanya adalah tidak. Hemofilia adalah penyakit kelainan genetik sehingga satu -- satunya jalan untuk mengobatinya adalah dengan memprogram ulang DNA dan hali itu tidak mungkin dilakukan. Terapi yang disebutkan di paragraf sebelumnya berfungsi untuk memasukkan faktor pembeku darah yang dibutuhkan oleh tubuh. Pada tubuh orang normal, faktor -- faktor tersebut senantiasa diproduksi oleh tubuh, namun penderita hemofilia tidak memiliki kemampuan untuk memproduksi faktor pembeku darah yang bersangkutan.

Metode baru yang sedang dikembangkan ahir- akhir ini adalah terapi gen. Tujuan utamanya adalah untuk menyembuhkan penyakit hemofilia dari tubuh pasien seumur hidupnya. Caranya kurang lebih dengan mengganti gen yang salah. Memberikan faktor pembeku darah dan memasukkanya ke dalam tubuh penderita hemofilia.

Metode ini juga digadang-gadang dapat menghemat lebih banyak biaya

"For patients and healthcare providers, this technology could significantly reduce expenses. "The cost of the replacement therapy alone, excluding logistics, distribution and nursing care, is between 300k and 400k dollars per year," says Kapusta. "A product like ours that has demonstrated 6.5 years of durability could save up to $3M." (labiotech.eu)

Sayangnya, metode ini masih dalam pengembangan dan belum dinyatakan berhasil 100%

Dikarenakan Hemofilia adalah penyakit yang bersifat herediter yang artinya penyakit tersebut diturunkan dari generasi ke generasi. Sampai saat ini masih saja belum ada pengobatan dan alternatif yang dapatt menyembuhkan hemofilia 100%.

Namun disebutkan percobaan rekombinasi gen semacam ini rupanya pernah memperoleh hasil yang cukup menjanjikan ketika dilakukan pada binatang. Sayangnya tidak demikian halnya dengan yang terjadi pada manusia. Barangkali disebabkan oleh struktur geneti yang berbeda antara hewan dan manusia.

Seorang penderita Hemofilia sebenarnya bisa hidup layaknya manusia normal. Bisa bersekolah maupun bekerja dan melakukan aktivitas lainya. Hanya saja mereka terbelenggu karena mereka harus ekstra hati -- hati. Mereka harus memperkecil kemungkinan sekecil mungkin untuk mengalami hal -- hal seperti benturan, goresan dan hal -- hal lain yang bisa melukai mereka. Jika, mereka terluka, darah akan sukar membeku dan berakibat fatal.

Mereka umunya juga menyuntikkan faktor pembeku darah ke tubuh mereka seperti yang sudah dibahas di atas. Hal ini juga pasti cukup merepotkan. Mereka harus menyuntikkan beberapa kali seminggu. Biaya yang dikeluarkan untuk perlakuan tersebut juga tidak murah. Faktor pembeku darah ini pun tidak serta merta menyembuhkan mereka. Hanya sekedar "penyambung hidup" untuk menjaga supaya jika sewaktu -- wakt terjadi pendarahan, tidak berakibat fatal.

Terkadang mungkin menjadi dilema bagi mereka. Mungkin mereka bertanya -- tanya  apakah repot yang sudah mereka jalani dan biaya yang sudah banyak mereka keluarkan ini ada manfaatnya atau tidak. Kadang pula menjadi beban moral dan material bagi keluarga. Keluarga yang memiliki kesulitan ekonomi tentu akan terbebani jika harus membayar suntikkan faktor pembeku darah tersebut.

Menurut pendapat penulis dan penulis rasa hal ini cukup umum, terapi hemofilia yang ada saat ini, yaitu replacement therapy (khusunya jika terapi berjalan sesuai rencana, tidak terjadi resistensi antibodi dan lain sebagainya) tidak sia -- sia. Karena, mengingat pada dasarnya seorang penderita hemofilia yang masih 'sehat' dapat melakukan aktivitas yang sama dengan orang normal, hanya saja harus lebih berhati -- hati. Sehingga, dengan bantuan sokongan obat yang memang mungkin mahal dan merepotkan, akan membantu pasien untuk semakin nyaman dalam beraktivitas sehari -- hari. Selain itu dengan terapi tersebut, pasien juga terhindar dari kemungkinan pendarahan yang hebat dan mungkin dapat menghindarkanya dari kematian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun