Mohon tunggu...
Inovasi

Masih Akuratkah Lingkaran Tahun Sebagai Penentu Usia Tanaman?

24 September 2017   22:16 Diperbarui: 25 September 2017   15:06 1481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dulu ketika musim masih berjalan sebagaimana mestinya, maka kita akan dimudahkan dalam berbagai hal. Petani dapat dengan pasti menentukan waktu tanam dan waktu panen dengan pasti. Kita pun dimudahkan karena jika kita pergi keluar pada musim hujan, kita membawa payung karena kemungkinan besar akan hujan.

Tetapi jika melihat kenyataan saat ini, musim hujan dan musim kemarau seakan membaur menjadi satu. Bulan Agustus yang seharusnya musim kemarau, tetapi kadang tetap saja turun hujan.  Kadang tidak hujan sampai lama sekali sampai udara sangat kering dan berdebu.

Penulis meyakini jika kekacauan cuaca ini pastilah berdampak pada terbentuknya lingkaran tahun pada tanaman. Jika dulu musim berjalan dengan benar dan kita memakai aturan bahwa jika musim hujan, maka muncul bagian lingkaran terang dan pada musim kemarau muncul lingkaran gelap, maka bisa disimpulkan setiap satu lingkaran terang dan satu lingkaran gelap mewakili usia satu tahun tanaman tersebut.

Namun dengan kekacauan musim yang terjadi, rasanya mustahil untuk menggunakan aturan di atas sebagai patokan yang akurat bagi mengukur usia tanaman. Misalkan musim hujan bisa berjalan lebih panjang dari enam bulan, musim kemaraunya juga lebih panjang dari enam bulan, artinya satu lingkaran terang dan satu lingkaran gelap mewakili lebih dari satu tahun. Demikian pula dapat berbeda di satu tempat dan tempat yang lain, satu lingkaran terang dan satu lingkaran gelap dapat  mewakili lebih dari satu tahun atau kurang dari satu tahun. Lagipula, kekacauan musim ini senantiasa terjadi dan siklusnya dari satu tahun ke tahun yang lainya tidak dapat dipastikan sehingga semakin menyulitkan kita untuk menentukan umur tanaman secara pasti dari lingkar tahunnya meskipun pertumbuhan sekunder senantiasa terjadi.

Adanya berbagai macam pupuk kimia dan pupuk-pupuk lainya juga dapat mempengaruhi pertumbuhan lingkaran tahun. Tanaman dapat tumbuh lebih cepat dan memiliki lingkaran yang lebih banyak padalah tanaman itu belum cukup tua. Hal ini lagi-lagi semakin menyulitkan kita untuk meneliti umur tanaman dari lingkar tahunnya.

Jika dikatakan bahwa lingkar tahun tanaman sudah tidak lagi valid untuk mengukur usia tanaman, penulis cukup setuju tetapi tidak sepenuhnya setuju. Memang dengan kekacauan iklim dan cuaca yang ada kita tidak lagi dapat menentukan usia tanaman secara pasti.

Jadi, dalam konteks untuk menentukan usia tanaman secara pasti, lingkar tahun tanaman sudah tidak valid sebagai penentu. Tetapi, perlu kita ingat bahwa bagaimanapun juga, tanaman tetap tumbuh. Artinya setiap tahunnya, entah lebih cepat atau lambat atau tidak teratur, jumlah lingkaran tahun juga akan tetap bertambah.

Pada suatu area yang sama, misalnya pada suatu perkebunan yang tidak terlalu besar. Cuaca untuk satu perkebunan tersebut kemungkinan sama, bukan? Jika demikian, maka pertumbuhan lingkar tahun pada tanaman di perkebunan itu kemungkinan besar sangat mirip. Maka, setidaknya kita bisa membandingkan usia tanaman- tanaman di perkebunan itu.

Tanaman yang sudah berusia sangat tua atau bahkan yang hidup sebelum revolusi industri sempat hidup pada masa-masa dimana perubahan iklim dan cuaca belum terjadi sehingga mereka masih memiliki lingkar tahun yang akurat. Mungkin pada lingkaran-lingkaran terakhir sudah tidak terlalu akurat. Tetapi, setidaknya lingkaran- lingkaran tahun awal bisa menjadi patokan yang cukup akurat. Sedangkan sisanya dapat diperkirakan dari lingkaran terakhir yang kira-kira masih akurat lalu dihitung dari tahun tersebut ke tahun sekarang.

Kesimpulanya, lingkar tahun tanaman tidak dapat lagi digunakan sebagai ukuran yang tepat dalam mengukur usia tanaman. Namun, setidaknya lingkaran tahun tanaman tersebut masih bisa digunakan untuk membandingkan usia tanaman yang ada di sekitar lokasi yang sama karena bagaimanapu tanaman tetap bertumbuh. Tak lupa kita juga harus menjaga dan menyayangi bumi kita ini, jangan sampai iklim dan cuaca semakin kacau.

Referensi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun