Mohon tunggu...
Marvel Graziano Kunarwoko
Marvel Graziano Kunarwoko Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - SMA Kolese Kanisius

Pelajar Sekolah

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Integritas dalam Dunia Fotografer Jurnalistik

7 November 2024   12:13 Diperbarui: 7 November 2024   12:31 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Menurut saya, integritas adalah aspek paling penting dalam profesi fotografer, terutama dalam fotografi jurnalistik dan dokumenter. Di era digital, di mana manipulasi gambar sangat mudah dilakukan, penting bagi fotografer untuk tetap memegang teguh prinsip-prinsip kejujuran. Fotografi tidak hanya soal seni, tetapi juga soal etika. Tanpa integritas, gambar yang dihasilkan kehilangan makna aslinya dan dapat menyesatkan publik. 

Selain itu, pentingnya integritas juga tercermin dalam cara fotografer berinteraksi dengan subjeknya. Hubungan yang dibangun berdasarkan kepercayaan dan penghormatan akan menciptakan hasil yang lebih otentik dan mengena di hati audiens.

Integritas seorang fotografer ibarat kompas yang menunjukkan arah dalam proses berkarya. Seperti halnya kompas yang membantu seseorang tetap berada di jalur yang benar, integritas menjaga agar fotografer tidak tersesat dalam godaan untuk memanipulasi gambar demi keuntungan pribadi atau sensasi semata. 

Tanpa kompas tersebut, seorang fotografer bisa saja mengambil jalan pintas yang membahayakan reputasinya dan kepercayaan orang terhadap hasil kerjanya. Dalam jangka panjang, integritas bukan hanya mendukung reputasi fotografer, tetapi juga memberikan dampak positif pada industri secara keseluruhan, karena menghasilkan karya-karya yang dapat dipercaya dan dihargai.

Seorang fotografer yang bekerja dengan penuh integritas sering terlihat fokus dan tenang di lokasi pemotretan. Dengan kamera di tangan, ia mengamati dengan seksama setiap detail di sekitarnya, mencari momen yang dapat menceritakan kisah secara jujur. Sorot matanya penuh dengan konsentrasi, dan setiap gerakan tangannya menunjukkan dedikasi untuk menangkap gambar yang autentik. 

Tak ada manipulasi berlebihan atau pengaturan yang dibuat-buat, hanya realitas yang diterjemahkan ke dalam bentuk visual. Dalam setiap jepretan, ia menyadari bahwa ia bukan hanya menciptakan seni, tetapi juga merekam bagian dari kehidupan yang akan menjadi warisan bagi generasi mendatang.

 Dengan demikian, integritas bukan hanya nilai personal, tetapi juga tanggung jawab sosial yang harus diemban oleh setiap fotografer.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun