Adaptasi dan Inovasi
Bentuk adaptasi dan inovasi yangdilakukan oleh masyarakat penangkapan ikan diKabupaten Lombok Timur adalah menggunakanumpan penganti berupa umpan bulu-bulusebagai penganti umpan hidup. Hal ini dapatmengurangi biaya operasional yang dikeluarkan.Sebagai contoh perbandingan penggunaanumpan buatan dengan umpan hidup. Inovasi inididapat sebagai bentuk adaptasi nelayan ketikamelakukan efisiensi penangkapan. Bentukinovasi lainnya adalah alat tangkap baganapung menggunakan bagan apung yang terbuatdari gabus yang dapat dipindahkan denganmenggunakan perahu. Biaya dikeluarkan untukpembuatan satu unit bagan apung yang terbuatdari gabus lebih murah dari pada bagan apungyang terbuat dari bagan apung kapal.
Inovasi bentuk lain yang dilakukanoleh penggunaan lampu celup sebagai alatpendukung dalam menangkap ikan. Asal mula idedalam inovasi penangkapan ikan diperoleh daripengalaman pribadi dan mengakses informasimelalui buku, internet dsb. Bentuk adaptasi daninovasi yang dilakukan oleh petambak garamadalah mengatur sistem aliran air yang menujumeja garam dibuat berganda. Hal dilakukan dengan tujuan memperoleh hasil garam yangterbaik baik secara kualitas dan kuantitas.Perbandingan kualitas dan perbandiangankuantitas (volume produksi).
Pemerintah daerah Propinsi NusaTenggara Barat mendukung pengembanganbudidaya rumput laut dengan mengeluarkanberbagai kebijakan yang mengatur zonasi,pengembangan wilayah, dan didukung olehkebijakan pemerintah pusat dengan kebijakankawasan ekonomi khusus. Usaha budidayarumput laut di Kabupaten Lombok Timurmerupakan salah satu usaha perikanan yangberpotensi menerapkan prinsip ekonomi biru.Hal ini dilakukan dengan cara mendiversifikasiproduk rumput laut untuk diolahan menjadiproduk turunan seperti manisan dan keripik.Penerapan prinsip ekonomi biru dilakukan dengan memperkenalkan teknologi pengolahanrumput laut menjadi produk bernilai ekonomitinggi. Selain itu, pengembangan jaringanpemasaran untuk produk olahan yang dihasilkan.Diversifikasi produk dan peluang pasar akanbisa membuka lebih banyak lapangan pekerjaan.
I Gde Eka Dipta Winartha
Mahasiswa Magister Ilmu Ekonomi Universitas Mataram
(I2G022006)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H