Saya ikut berduka cita kepada keluarga korban musibah Air Asia, QZ 8501. Semoga arwah beliau memperoleh jalan yang terang ke hadirat-NYA. Amin.
Menunggu Hasil Investigasi KNKT
Kita telah saksikan Basarnas yang dibantu oleh berbagai pihak telah bekerja sedemikian kerasnya, untuk menemukan apa pun sehubungan dengan musibah QZ 8501 Air Asia. Semoga beliau-beliau diberi kesehatan dan kekuatan dalam menjalankan tugasnya.
Setiap ada musibah, kita selalu mengatakan sebagai pelajaran, yang mana kejadian seperti ini jangan sampai terulang lagi. Tetapi apakah benar kejadian-kejadian seperti ini tidak akan terulang lagi? Semoga saja demikian.
Penyebab musibah, penyebab teknisnya,saya yakin semua mutlak setuju, menunggu hasil investigasi KNKT. Lalu apakah ada penyebab yang non-teknis? Kalau ada kelalaian non- teknis, saya setuju menunggu investigasi dati team Kementerian Perhubungan atau pihak lain yang ditunjuk, tentunya.
Selain dari KNKT dan Kementerian Perhubungan, apa ada pihak lain yang akan melakukan investigasi? Saya kira ada yaitu pihak yang ditunjuk oleh Asuransi pesawat/badan pesawat. Tetapi mereka misinya berbeda.
Kita banyak menyaksikan bincang-bincang di televisi, opini dan analisa di media cetak oleh pengamat-pengamat penerbangan. Juga opini dan analisa pribadi di media sosial dan lain-lain. Opini atau pengamatan mereka apa pun yang dikatakan ya boleh-boleh saja, ya boleh diyakini, ya boleh tidak. Bagaimanapun hasil akhir kita tunggu temuan dari investigator.
Keberangkatan QZ 8501 dimajukan. Mengapa?
Saya punya pertanyaan seperti di atas, jawaban yang benar hanya pihak Air Asia-lah yang tahu. Yang lain hanya menduga saja bisanya. Apabila investigator menanyakan kepada Air Asia mengapa keberangkatannya dimajukan? Apakah Air Asia akan menjawab yang sebenarnya? Kita semua juga tidak tahu.
Saya memang baru sekali ini mendengar keberangkatan pesawat dimajukan. Yang saya dengar dan alami selalu mundur. Kalau dari sisi orang awam, yang tentu saja tidak cermat seperti pengamat yang mengerti tentang liku-liku penerbangan, mungkin saja seperi ini:
-Jalur Air Asia ke berbagai kota di Asia banyak dan ramai. Mungkinkah untuk penerbangan hari itu ada salah satu pesawat Air Asia dari Singapura ke kota lain, tidak bisa terbang? Kalau ya, pelanggan di Singapura akan “ribut”, lebih “ribut” daripada penumpang di Indonesia. Nama Air Asia di Singapura akan tercoreng. Air Asia akan mendapat rapor merah.
-Selanjutnya, mereka mengusahakan mencari pengganti. Usaha bisa ke mana saja, salah satunya, pesawat yang hari itu menuju Singapura diminta berangkat lebih awal, sehingga setiba di Singapura pesawat tersebut bisa menggantikan pesawat yang gagal terbang. Mungkinkah demikian? Apabila ya, kebetulan, yang bisa dimajukan yang dari Surabaya. Kenapa yang dari Surabaya? Kenapa bukan dari kota lain? Yang bisa menjawab tentu pihak yang bersangkutan, Air Asia.
Itu hanyalah dugaan orang awam, untuk menjawab kenapa berangkatnya dimajukan. Semoga dugaan ini salah. Bagaimana yang benar, hanya Tuhan dan Air Asia yang tahu.
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H