Mohon tunggu...
Mars
Mars Mohon Tunggu... -

Lahir di bulan Nopember yang romantis,bekerja di suatu perusahaan swasta,menyenangi membaca,menulis,berenang dan jogging.Saat ini juga sebagai fasilitator pada Perkumpulan "SIMPUL HATI" yang mendampingi dan membantu anak anak miskin/terlantar yang mengalami sakit kritis.Menjalani hidup yang diberikan oleh TUHAN ALLAH untuk menemukan KEBENARAN dan berbagi KASIH dengan orang lain dan lingkungan.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Mati...!!!

9 November 2011   06:01 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:53 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Hari ini Rabu 9 Nopember 2011 saya berulang tahun ke-42,dan untuk usia seperti ini proses penuaan sudah dan sedang terjadi,tulang tulang mulai rapuh,tubuh mulai cepat kelelahan,uban semakin banyak.kami sekeluarga(saya,istri dan ketiga anak kami,Paulus,Jeremia dan Ribka)memiliki ritual yang sederhana untuk merayakan Ultah,biasanya tepat tengah malam jam 00.00 kami saling membangunkan(yg Ultah biasanya pura-pura tidak tahu(hahaha...) atau kadang  memang lupa karena ketiduran),lalu kami berdoa bersama sama dan mengucapkan selamat(dan cipika cipiki) kepada anggota keluarga yang berulang tahun,lalu kemudian tidur kembali dan pada akhir minggu kami mengadakan makan bersama(di rumah atau dirayakan di luar rumah,dan khusus untuk anak anak ditambah kue Ultah dan dengan lilinnya tentunya),jadi bagi keluarga kami,merayakan Ultah adalah sesuatu yang sangat pribadi sifatnya.

Nah,entah mengapa akhir akhir ini saya semakin serius belajar dan mendalami tentang kematian(mungkin karena proses penuaan sedang terjadi di hidup saya,tetapi semangat hidup saya sampai saat ini masih tetap dan selalu tinggi).

Pengalaman pribadi

Saya teringat,seharusnya saya sudah pernah hampir mati tahun 1996 di pedalaman Kalimantan Timur.ketika itu saat bangun tidur sekitar jam 6 pagi terasa perut saya terasa hangat,lalu saya melihat ular tertidur di perut saya,langsung saya melompat ketakutan,histeris dan mengusir ular itu dengan sapu atau tongkat kayu(saya lupa persisnya),jadi malam itu saya tidur di tempat tidur bersama sama dengan ular(nampaknya kami berdua sama sama nyenyak tidurnya,karena saya tidak tahu kapan ular itu merayap naik keatas tempat tidur saya).Seandainya malam itu saya tidur gelisah dan menimpa ular itu dan ular itu kaget serta mematuk saya,maka saya perkirakan saya akan mati karena dari rumah di lokasi pabrik kelapa sawit sampai ke jalan besar sekitar 1 jam lalu 1 jam lagi ke pelabuhan feri/speed boat menyeberang laut ke kota Balikpapan selama 1 jam baru mungkin sampai ke rumah sakit,jadi totalnya sekitar 3 jam,dan selama 3 jam itu segala kemungkinan bisa terjadi.Intinya bagi saya hanya dan hanya karena Kuasa TUHAN YESUS saya masih bisa hidup sampai saat ini!TUHAN lah pemilik hidup saya!Dan sejak saat itu hidup hanyalah untuk berbuat yang baik dan benar dan jikalaupun "jatuh",bangkit kembali dan memohon pengampunan!

Perenungan

Dari sejarah bumi,alam dan manusia saya belajar dan merenungi beberapa hal:

-Ketika Laut Hitam di perbatasan Eropa dan Asia terbentuk karena naiknya permukaan air bumi dan banjir melanda lembah di utara Turki,maka lembah yang luas itu dipenuhi air bah yang luarbiasa besarnya secara cepat dan diperkirakan 120.000 jiwa tewas dan itu luarbiasa banyaknya,karena diperkirakan penduduk bumi saat itu hanya sekitar 5 juta jiwa,artinya dalam waktu singkat sekitar 2,4 % penduduk bumi lenyap,dan sisa manusia yang masih hidup terpencar kemana mana untuk menyelamatkan hidupnya.

http://id.wikipedia.org/wiki/Laut_Hitam

-Ketika Gunung Toba "sang super volcano"di Sumatera Utara meledak sangat dahsyat 74.000 tahun lalu,diperkirakan spesies manusia hampir musnah,karena berdasarkan penelitian para ahli heran mengapa homo sapiens(asal mula manusia modern)pada suatu masa tinggal sedikit dan terisolasi di Afrika.karena saya berasal dari sekitar gunung Toba ini,saya takjub bahwa kakek nenek moyang saya dapat melanjutkan kehidupannya sampai saat ini dan saya bisa hadir di dunia ini.

http://id.wikipedia.org/wiki/Danau_Toba

Secara sederhana hidup manusia hanya 2 tahap:lahir----->mati.Tetapi rupanya dalam kesederhanaan tahapan itu tersimpan kompleksitas yang luar biasa(bahkan tragedi).Bagi saya kehidupan saya bukan dimulai dari kelahiran,tetapi sejak saya mulai terbentuk di kandungan ibu saya,jadi kelahiran adalah kehidupan yang kedua bagi saya.Selama sekitar 9 bulan didalam kandungan ibu saya,segala hal bisa terjadi kepada saya dan kepada ibu saya,artinya sebenarnya kehidupan saya di dalam kandungan semata mata dan hanya semata mata karena kuasa TUHAN.Saya sulit membayangkan betapa beratnya sebenarnya beban seorang ibu selama masa 9 bulan masa mengandung itu.Lalu saya dilahirkan ke dunia ini dan menjalani masa masa di dunia yang sebenarnya seperti jam pasir,yang pada saatnya akan habis sejumlah pasir yang tersedia pada tabung kaca itu!dan tibalahlah saatnya kematian itu datang dan pasti datang pada saatnya!Dan bagi saya kematian itu bukanlah kematian,bukanlah berarti berakhirnya segala hal(banyak orang yang sudah nyaman hidupnya di dunia ini,sulit dan takut untuk menjalani saat saat kematian itu,karena merasa hidupnya sudah terlalu nyaman),bagi saya kematian hanyalah pintu gerbang untuk memasuki kehidupan yang baru lagi,hidup yang abadi hidup yang kekal,kembali ke kampung halaman,jadi tahapannya adalah:lahir(dalam kandungan)--->lahir(kedunia)---->kematian(lahir ddan kembali ke hudup yang abadi/kekal)Jadi bukankah sebenarnya TUHAN memang hanya menganugerahkan yang baik dan benar kepada kita?bukankah dunia ini hanyalah tempat perantauan semata?bahwa kita sebenarnya berasal dari TUHAN?dan kampung halaman kita di Sorga?Entah mengapa ada banyak manusia yang saat ini hidup di dunia tidak rela kembali ke kampung halamannya suatu saat nanti dan malah memilih melanjutkan perantauan dan petualangannya ke tempat yang sangat panas yang disebut dan dikenal dengan namanya,neraka!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun