Mohon tunggu...
Marulam Nainggolan
Marulam Nainggolan Mohon Tunggu... Lainnya - Penyuluh

Kementerian Agama Kota Medan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru: Oase dan Dian

3 Mei 2023   22:06 Diperbarui: 26 Juli 2023   10:08 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sebagai oase dan dian, guru juga dapat mengambil keputusan yang berani dan bertanggung jawab apabila memiliki kemampuan komunikasi sebagai manajer. Jika ada kasus-kasus dilematis, guru dapat menggunakan model penyelesaian masalah secara restitutif, yaitu keputusan diambil bersama sehingga keputusan itu win-win. Murid atau rekan sejawat didorong untuk memiliki motivasi intrinsik sehingga keputusan yang diambil menjadi keputusan kolektif yang dapat diterima oleh semua pihak.

Dengan restitusi, sekolah sungguh-sungguh menjadi kawah candradimuka pembentukan manusia beretika, artinya orang-orang yang selalu menjunjung nilai-nilai kebajikan. Itulah jiwa sekolah. Aristoteles mengatakan, setiap pikiran dan tindakan manusia selalu terarah kepada kebaikan (Aristotle, 1999). Dengan demikian, manusia adalah pemuja dan penjunjung tinggi kebaikan (goodness). Implikasi logisnya adalah guru terikat etika dan moral dalam mengambil keputusan yang berpihak pada murid.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun