Mohon tunggu...
Maruhum Sanni Sibarani
Maruhum Sanni Sibarani Mohon Tunggu... Akuntan - NIM: 55522120005 - Magister Akuntansi - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Dosen: Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Welcome !

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Arete: Sintesis Aposteriori untuk Audit Pajak Usaha Pertambangan

2 Juli 2024   11:21 Diperbarui: 2 Juli 2024   11:22 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Audit Pajak Usaha Pertambangan

Arete: Sintesis Aposteriori untuk Audit Pajak Usaha Pertambangan

Apa yang dimaksud dengan Arete?

Arete () adalah sebuah konsep dalam filsafat Yunani kuno yang sering diterjemahkan sebagai "kebajikan" atau "kesempurnaan" moral. Istilah ini berasal dari kata dalam bahasa Yunani yang berarti "kebaikan" atau "keunggulan" dalam arti yang paling luas. Konsep ini memiliki makna yang dalam dan bervariasi tergantung pada konteksnya, tetapi intinya adalah tentang mencapai kualitas moral, etika, atau ekselen dalam kehidupan manusia.

Asal dan Pengembangan

Konsep arete sangat penting dalam pemikiran filsafat Yunani kuno, terutama dalam ajaran-ajaran Socrates, Plato, dan Aristoteles. Meskipun ada variasi dalam interpretasi dan penekanan, arete selalu dikaitkan dengan kualitas moral dan keunggulan karakter. Para filsuf Yunani percaya bahwa mencapai arete adalah tujuan utama hidup manusia dan merupakan fondasi untuk kehidupan yang baik dan bahagia.

Arti dan Konsep

  1. Kebajikan Moral: Arete terutama mengacu pada kebajikan moral atau karakter etis yang baik. Ini mencakup kebajikan seperti kebijaksanaan (phronesis), keberanian (andreia), keadilan (dikaiosyne), dan pengendalian diri (sophrosyne). Mencapai arete berarti mencapai keunggulan moral dalam semua aspek kehidupan.
  2. Kesempurnaan atau Ekselen: Arete juga sering kali diinterpretasikan sebagai pencapaian atau ekselen dalam bidang tertentu. Ini bisa mencakup pencapaian dalam olahraga, seni, atau profesi tertentu. Dalam konteks ini, arete menunjukkan pencapaian tingkat tertinggi dalam suatu bidang, di mana individu mencapai potensi penuh mereka.
  3. Keselarasan dengan Diri Sendiri: Arete juga menunjukkan keselarasan antara tindakan dan karakter individu. Seseorang yang mencapai arete tidak hanya bertindak dengan baik tetapi juga hidup sesuai dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang mereka yakini.

Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari

Konsep arete tidak hanya menjadi subjek filsafat teoretis, tetapi juga diterapkan dalam praktik sehari-hari. Mencari arete berarti berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik secara moral dan mencapai keunggulan dalam segala hal yang kita lakukan. Ini mendorong individu untuk selalu berusaha meningkatkan diri, mengembangkan karakter yang baik, dan hidup sesuai dengan nilai-nilai yang dihargai.

Kritik dan Interpretasi Kontemporer

Meskipun arete tetap menjadi konsep yang relevan dalam studi filsafat dan etika, beberapa kritik telah muncul terkait dengan keabstrakan dan kesulitan dalam mendefinisikan arete secara konsisten. Interpretasi kontemporer sering menekankan pentingnya konteks budaya dan nilai-nilai individu dalam mencapai arete, serta peran pendidikan dan pengembangan pribadi dalam proses ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun