Mohon tunggu...
Maruhum Sanni Sibarani
Maruhum Sanni Sibarani Mohon Tunggu... Akuntan - NIM: 55522120005 - Magister Akuntansi - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Dosen: Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Welcome !

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Diskursus Kesadaran David R Hawkins dan Jeff Cooper pada Upaya Wajib Pajak untuk Memperbaiki SPT

30 Mei 2024   17:45 Diperbarui: 30 Mei 2024   17:45 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Crafy Cooper's Colour Code/thinktacticalnews.com

Diskursus  Kesadaran David R Hawkins, dan   Jeff Cooper pada Upaya  Wajib Pajak Untuk Memperbaiki SPT

David R. Hawkins adalah seorang psikiater, spiritualis, dan penulis terkenal yang dikenal karena kontribusinya dalam bidang pengembangan diri dan kesadaran. Dia lahir pada 3 Juni 1927 di Milwaukee, Wisconsin, Amerika Serikat, dan meninggal pada 19 September 2012. Hawkins memperoleh gelar kedokteran dari University of Wisconsin School of Medicine dan kemudian melanjutkan pendidikan spesialisasinya di bidang psikiatri di New York. 

Selama bertahun-tahun praktik klinisnya, ia mulai menjelajahi konsep kesadaran, spiritualitas, dan perkembangan pribadi. Karya yang paling terkenal dari Hawkins adalah bukunya yang berjudul "Power vs. Force: The Hidden Determinants of Human Behavior" (1995). 

Dalam buku ini, Hawkins memperkenalkan konsep "Map of Consciousness" atau "Peta Kesadaran", yang merupakan sebuah kerangka kerja untuk memahami tingkat kesadaran manusia. Dalam peta ini, ia mengklasifikasikan tingkat kesadaran manusia dari yang paling rendah hingga yang tertinggi, mulai dari rasa putus asa hingga pencerahan spiritual.

Pendekatannya terhadap kesehatan mental dan spiritualitas sering kali disertai dengan metode kinesiologi, yang merupakan teknik di mana ia menggunakan gerakan otot untuk mengevaluasi respon tubuh terhadap berbagai pernyataan atau stimulus. Hawkins percaya bahwa kinesiologi dapat digunakan sebagai alat untuk mengukur kebenaran atau tingkat kesadaran suatu pernyataan. 

Karya-karya Hawkins, terutama "Power vs. Force" dan konsep Peta Kesadaran, telah mempengaruhi banyak orang dalam upaya mereka untuk memahami dan mengembangkan kesadaran diri serta mencapai pertumbuhan spiritual, Buku "Power vs. Force" (1995) adalah karya Hawkins yang pertama dan paling terkenal. 

Dalam buku ini, Hawkins menciptakan "Peta Kesadaran" yang menjelaskan level-level kesadaran manusia dari yang terendah hingga yang tertinggi. Peta Kesadaran ini membagi kesadaran menjadi dua domain: medan energi power dan medan energi force. Medan energi power terdiri dari kesadaran tinggi, sedangkan medan energi force terdiri dari kesadaran rendah. 

Buku ini menawarkan inspirasi dan panduan spiritual bagi para pencari, serta menjelaskan bagaimana mengubah kesadaran rendah menjadi kesadaran tinggi. Meskipun beberapa kritikus telah mengkritik beberapa aspek dari metodologi Hawkins, pengaruhnya dalam bidang pengembangan diri tetaplah signifikan.

Peta Kesadaran adalah konsep utama dalam karya Hawkins. Peta ini membagi kesadaran manusia menjadi berbagai tingkatan, mulai dari kesadaran rendah hingga kesadaran tinggi. Tingkatan-tingkatan ini ditentukan oleh energi yang dihasilkan oleh pikiran dan perasaan manusia. Peta Kesadaran ini digunakan untuk memahami emosi dan perilaku manusia, serta untuk mengubah kesadaran rendah menjadi kesadaran tinggi.
Dengan demikian, David R. Hawkins adalah seorang psikiater yang menggunakan kinesiologi dan temuan-temuan terbaru dalam sains untuk menciptakan Peta Kesadaran yang menjelaskan level-level kesadaran manusia dan bagaimana mengubah kesadaran rendah menjadi kesadaran tinggi.

David R. Hawkins mengembangkan "Levels of Consciousness" atau "Tingkat Kesadaran" sebagai bagian dari kerangka kerjanya yang disebut "Map of Consciousness" atau "Peta Kesadaran". Konsep ini memetakan berbagai tingkat kesadaran manusia, mulai dari yang paling rendah hingga yang tertinggi. Berikut adalah penjelasan detail tentang beberapa tingkat kesadaran utama dalam kerangka kerja ini:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun