Mohon tunggu...
Maruf Rizal Ardiyana
Maruf Rizal Ardiyana Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa Administrasi Bisnis

hobinya banyak hehe.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Mahasiswa Administrasi Bisnis Polsa Membantu Pengembangan UMKM Milik Warga Pogungjurutengah

6 Agustus 2022   23:07 Diperbarui: 6 Agustus 2022   23:14 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Usaha mikro, kecil dan menengah memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia, khususnya untuk masyarakat tingkat menengah kebawah. Pemerintah memberikan perhatian tinggi kepada para pelaku UMKM tersebut sebagai salah satu bentuk dukungan dan wujud pemerintah dalam menyangga ekonomi rakyat kecil atau rakyat menengah kebawah. Mendukung hal tersebut, HIMABI (Himpunan Mahasiswa Administrasi Bisnis) Politeknik Sawunggalih Aji Purworejo mengadakan program pendampingan UMKM bagi mahasiswa prodi Administrasi Bisnis yang sedang menjalani masa PKL atau Praktek Kerja Lapangan. Program ini ditujukan untuk memberikan bantuan kepada para pelaku UMKM di daerah Purworejo untuk dapat mengembangkan usahanya, salah satunya dari proses digitalisasi marketing. Salah satu UMKM di daerah Purworejo yang berkesempatan untuk mengikuti program ini adalah UMKM Cita Rasa NN di  desa Pogungjurutengah.

UMKM yang berlokasi di daerah Pogungjurutengah kecamatan Bayan ini sudah berproduksi sejak satu tahun lamanya, "resminya itu satu tahun yang lalu mas, tepat ketika saya daftar di PIRT" ujar bu Lidya Sunarsih, owner sekaligus pemilik dari UMKM yang berfokus pada produksi Sambal Pecel dan Rempeyek ini.

Produk yang diusung oleh bu Lidya adalah sambal pecel khas purworejonya dan rempeyek dengan tiga rasa yang berbeda. Beliau menuturkan bahwa produk yang ia buat adalah produk yang berbeda " ada resep rahasianya mas, sudah banyak juga yang bilang ini enak gak kados sambel pecel biasanya. Peyeknya juga lebih echo daripada peyek biasanya" tutur beliau.

Saat ditanyai mengenai kesulitan dalam menjalankan usahanya, ibu yang akrab disapa mbak Nunik ini menuturkan bahwa ia kesulitan dalam hal pemasaran produk, "saya masih sulit bagian memasarkannya mas, masih ider. Jadi kalo habis produksi langsung saya keliling juga. Iya Alhamdulillah juga langsung habis mas" kata beliau ketika ditemui tim redaksi mahasiswa Himabi.

Ketika Tim PKL Mahasiswa Himabi datang kerumah beliau, sebelumnya memang sudah ada komunikasi via telfon dengan beliau, Tim PKL Mahasiswa Himabi ingin membantu beliau untuk meningkatkan kembali usaha ini dengan cara membantu beliau memasarkan dan membranding sambal pecel dan peyek milik ibu Lidya ini."nggih, manut mawon bade pripun ben saget lebih baik" tanggapan ibu Lidya, yang artinya beliau ikut bagaimana program dari kampus agar usaha beliau bisa lebih baik lagi, beliau berharap melalui program pendampingan UMKM dari mahasiswa Administrasi Bisnis Politeknik Sawunggalih Kutoarjo ini dapat meningkatkan eksistensi dan mutu produknya, serta dapat membantu memasarkannya lebih luas lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun