Iran, dengan sejarahnya yang kaya dan budayanya yang mendalam, menjadi rumah bagi berbagai festival dan perayaan tradisional. Perayaan-perayaan ini mencerminkan warisan budaya, agama, dan nilai-nilai masyarakat Iran. Berikut adalah beberapa festival dan perayaan tradisional yang paling terkenal di Iran.
1. Nowruz: Tahun Baru Persia
Nowruz adalah salah satu perayaan paling penting di Iran, yang juga dirayakan di beberapa negara lain di kawasan Asia Tengah dan Timur Tengah. Perayaan ini menandai awal musim semi dan tahun baru dalam kalender Persia. Nowruz jatuh pada titik balik musim semi, biasanya sekitar tanggal 21 Maret.
Tradisi Nowruz melibatkan persiapan dan kegiatan yang sangat beragam, termasuk:
- Haft-Seen: Meja yang dihias dengan tujuh benda simbolis, masing-masing dimulai dengan huruf "S" dalam bahasa Persia, seperti "Sabzeh" (kecambah gandum), "Sib" (apel), dan "Sekeh" (koin).
- Chaharshanbe Suri: Malam Rabu terakhir sebelum Nowruz, masyarakat melompati api sebagai simbol pemurnian dan harapan untuk masa depan.
- Kunjungan dan Pertukaran Hadiah: Selama Nowruz, keluarga saling mengunjungi dan bertukar hadiah sebagai bentuk penghormatan dan kasih sayang.
2. Mehregan: Festival Cinta dan Persahabatan
Mehregan adalah perayaan kuno yang didedikasikan untuk Mithra, dewa cinta, cahaya, dan kesetiaan dalam mitologi Persia. Festival ini dirayakan pada hari ke-16 bulan Mehr dalam kalender Persia, biasanya sekitar bulan Oktober.
Selama Mehregan, masyarakat berkumpul untuk bersyukur atas hasil panen dan memperkuat ikatan sosial. Meja khusus yang dihias dengan bunga, buah-buahan, dan cermin menjadi pusat perhatian dalam perayaan ini. Tradisi ini juga melibatkan doa-doa untuk kesejahteraan dan kebahagiaan.
3. Yalda Night: Malam Terpanjang Tahun
Yalda Night, atau Shab-e Yalda, adalah perayaan yang menandai malam terpanjang dalam setahun, yaitu titik balik matahari musim dingin pada 21 Desember. Yalda adalah simbol kemenangan cahaya atas kegelapan, sebuah tema yang berakar dalam mitologi Zoroastrianisme.
Keluarga berkumpul pada malam ini untuk menikmati waktu bersama, membaca puisi karya Hafez, dan menikmati makanan tradisional seperti buah delima dan semangka. Buah-buahan ini melambangkan kebahagiaan dan kemakmuran.
4. Ashura: Hari Berkabung