Mohon tunggu...
Ma'ruf M Noor
Ma'ruf M Noor Mohon Tunggu... -

Patriot Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral | Nunukan - Kalimantan Utara | Kaimana - Papua Barat

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Jangan Tidur Siang di Papua!

15 September 2016   14:32 Diperbarui: 15 September 2016   16:31 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jangan tidur siang, bagaimanapun lelah yang kamu rasakan!" itu warning dari bapak piara saya disini. Banyak sebab kenapa itu sangat penting untuk saya indahkan. Paling dahulu adalah jangan sampai saya terkena malaria di kampung ini. Di Kampung Bamana, salah satu kampung pesisir Kaimana, Papua Barat. Maka, prinsip yang ada disitu adalah lebih baik mencegah daripada mengobati. Malaria yang paling patut dicegah adalah malaria tropika. Katanya, malaria ini biasa membuat orang bertaruh nyawa, bisa bikin orang jadi gila atau selemah-lemahnya lagi adalah gangguan syaraf yang bikin orang gampang berhalusinasi. Jadi jangan coba-coba mengundang malaria.

Siapapun pendatang di Papua saya yakin akan dapat wasiat dari siapa saja untuk mewaspadai penyakit malaria. Pendatang adalah orang paling rentan diserang. Teori sederhananya adalah sebab pendatang belum kebal terhadap serangan penyakit. Tapi menurut Kepala Rumah Sakit Umum Kaimana, Kaimana bukanlah daerah endemik malaria dan jumlah pasien penyakit ini semakin menurun tiap tahunnya. Ibu Bidan Kampung juga bilang demikian ke saya ketika saya lapor diri ke Pustu Bamana. Jadi jangan terlalu parno dengan Malaria di Kaimana, begitu pesan orang medis disini.

Akan tetapi kenyataan lain juga membuat nyali jadi serba waspada dengan malaria. Soalnya tiga rekan Patriot Energi dalam kurang sebulan saja sudah terjangkit malaria di tanah Papua. Itu terjadi di Jayapura dan di Kabupaten Kerom. Makanya saya lebih baik menangguhkan kantuk siang disini dan lebih baik berenang di air garam. Saya masih lebih senang sehat dengan cara berenang dan banyak mengonsumsi makanan laut daripada memaksa sehat hanya dengan menuruti kantuk di siang hari.

Sebab selanjutnya adalah, amit-amit jangan sampai, jika terjangkit malaria di kampung, maka alangkah repotnya mengurus diri untuk bisa dapat pelayanan medis yang memadai. Durasi tercepat orang kampung untuk sampai di Kota Kaimana adalah lima jam. Itu pakai longboat dengan mesin pendorong besar dan lautan teduh. Bila semua kemungkinan yang bisa memudahkan itu tidak ada, maka makin pahitlah jadi penderita malaria di kampung.

Tidur siang juga mengambil jatah waktu untuk bersosialisasi bersama warga kampung. Apalagi orang baru semacam saya ini, tentunya di awal-awal mesti banyak  melakukan percakapan dan orientasi sosial. Ikan di ujung dermaga juga masih begitu gampang untuk dipancing, sehingga kantuk siang juga bisa diatasi dengan memancing. Sedangkan untuk subuh hari, selepas sholat alangkah ruginya meninggalkan pemandangan kampung yang begitu indah, ditambah olahraga pagi di dermaga adalah cara baik mengawali hari. Hidup sehat dengan cara sederhana bisa dikerjakan di tengah tantangan dan keterbatasan.

Penulis saat ini masih di Kampung Bamana, sebagai salah satu Patriot Energi oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia. Penulis juga dapat dihubungi di akun Facebook Ma'ruf M Noor dan akun Twitter @marufmnoor.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun