Mohon tunggu...
Ma'ruf M Noor
Ma'ruf M Noor Mohon Tunggu... -

Patriot Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral | Nunukan - Kalimantan Utara | Kaimana - Papua Barat

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Traveler Pasir Pulau

28 Mei 2016   07:09 Diperbarui: 28 Mei 2016   07:52 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

derwan
derwan
Lalu pada bulan maret lalu, bermodalkan kenekatan dan berhasil mengajak beberapa kawan untuk berbagi biaya perjalanan. Akhirnya saya sampai dengan selamat di Pulau Derawan, Kalimantan Timur. Ternyata di Pulau Derawan, saya tidak hanya mendapatkan keindahan pasir putih namun ada begitu banyak sensasi yang mungkin tidak akan terlupakan sepanjang hidup saya. Di Pulau Derawan-lah untuk pertama kalinya saya berenang bersama dengan penyu liar yang tidak dalam wilayah penangkaran. Lalu snorkeling untuk menyaksikan pemandangan bawah laut dengan karang dan ikan-ikan yang sangat mempesona.

drawan
drawan
Dan pengalaman yang tiada tandingannya adalah pengalaman berenang dan “bermain” bersama ikan hiu-paus di laut lepas. Hiu dengan panjang lebih dari empat meter begitu bersahabat meskipun di alam bebas. Berenang bersama hiu-paus itu mengajarkan saya untuk senantiasa mengendalikan rasa panik dan juga tentang bagaimana melawan rasa takut yang terpelihara di dalam diri saya.

DCIM100MEDIA
DCIM100MEDIA
Penaklukan Pulau Derawan di tahun ini bukanlah akhir dari petualangan saya mengunjungi dan mengenali tempat-tempat terbaik di negeri ini. Raja Ampat di Papua, Pantai Ora di Maluku, Pantai Nihiwatu di Sumba dan tak kalah penasarannya saya dengan Pulau Weh di Sabang, Provinsi Aceh, pulau di titik terbarat Indonesia yang terkenal dengan Tugu Nol Kilometer.

Namun, sebelum ke Sabang tentu saya musti mengunjungi Masjid Raya Baiturrahman di Banda Aceh, masjid dengan menara setinggi 35 meter dan 7 kubah, yang arsitektur bangunannya menjadikan masjid ini menginspirasi banyak masjid di Indonesia hingga ke Semenanjung Malaysia.

Lalu mengapa Pulau Weh di Sabang masuk dalam ambisi penaklukan pulau saya, tidak lain karena Sabang sendiri adalah kata kunci untuk sektor pariwisata di Aceh. Terutama sektor wisata bahari. Lalu apa yang bisa dinikmati di Sabang? ada banyak sekali pesona bahari di Sabang, mulai dari kegiatan wisata yacht, dive, snorkeling, dan masih banyak lainnya. Sehingga layaklah disebut bahwa Sabang-lah jantung pariwisata bahari di Aceh. Selain itu ada Gua Sarang di kawasan Iboih yang baru-baru ini menggemparkan dunia, dan recomended untuk dikunjungi

.

Sedangkan di Pulau Weh, seorang petualang bahari belum afdhol dan sempurna rasanya jika belum pernah mengunjungi Tugu Nol Kilometer tersebut dan memiliki sertifikat Kilometer Nol Indonesia. Di Pulau Weh juga terdapat sebuah danau air tawar bernama Danau Aneuk Laot yang tepat untuk para penikmat wisata air.

Berkunjung ke Sabang adalah ambisi terkuat petualangan saya tahun ini. Ambisi menembus jantung pariwisata Aceh. Saya merasa ada magnet yang sedemikian kuat yang menarik saya untuk sampai kesana. Serupa ada misi hidup yang harus tunai tahun ini di Sabang. Bila berhasil menuntaskan ambisi petualangan pulau tahun ini, bukan berarti menjadikan saya berhenti menjelajahi Indonesia. Sebab semakin kita mengenali negeri ini, maka semakin cinta kita pada bumi pertiwi ini. Jangan berhenti bertualang, Indonesia masih sangat luas dan masih banyak tempat-tempat indah yang belum terekspose. Dan jangan lupa terus posting cerita perjalananmu agar semakin banyak orang yang menyadari bahwa negeri ini lebih layak dikelilingi terlebih dulu sebelum travel keliling dunia. Oleh karena itu, gunakanlah jaringan 4G LTE untuk mendukung kebutuhan internetmu, dan jadilah bagian dari generasi 4G yang diperkenalkan oleh Smartfren sebagai salah satu vendor terbaik di Indonesia. Salam blogger, salam traveler.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun