Mohon tunggu...
Maruf Cahyadi
Maruf Cahyadi Mohon Tunggu... -

Graphic Designer | Sosial Media Addict

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pamuka dan Warga Pramuka!

22 Agustus 2012   00:59 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:28 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1345597122247380970

Salam Pramuka!

Sudah 51 Tahun Gerakan Pramuka, Tumbuh dan Berkembang. 6 tahun lamanya Revitalisasi Gerakan Pramuka telah terlewati, bicara mengenai siapa yang masih berminat  di pramuka untuk saat ini sepertinya hanya sebagian para pelajar yang tinggal di kota besar ataupun di kwartir yang pramukanya aktif. Perkenalkan nama saya Ma’ruf Cahyadi anggota Penegak Pramuka Kota Yogyakarta, yang hidup di sebuah dusun yang masih kental dengan Sosialnya. Peminat kegiatan pramuka yang saya alami di Yogyakarta adalah orang orang yang notabenya orang Kost, orang kota, dan terkadang orang desa seperti saya ini. Tetapi itu semua akan berpengaruh dalam kegiatan kegiatan kepramukaan di gugus depan Sekolah.

Seperti saya ini, mungkin teman teman pramuka yang lain tidak begitu tau kegiatan kegiatan yang ada di desa. Saya aktif di gerakan pramuka dan saya Bangga menjadi seorang PRAMUKA, tetapi ketika berkegiatan misal di kwartir cabang ataupun di gugus depan, tidak begitu mudah untuk mengikuti pasalnya di dusun saya pun ada kegiatan, untuk tahun tahun ini adalah pembangunan desa, pengerasan jalan kampung dan juga kegiatan organisasi yang ada di dusun atau kampung saya. Bicara masalah Pengurus pramuka, atau untuk SMA/ Penegak biasa di sebut Dewan Ambalan, dan untuk Perguruan Tinggi/ Racana di sebut Dewan Racana, sebagian besar memang sekarang ini di dominasi oleh orang orang Kost dan orang perumahan yang terkadang dalam kemasyarakatannya tidak banyak kegiatan. Hal ini berbeda dengan 20an tahun yang lalu ketika terbentuk SAKA TARUNA BUMI yang membidangi pertanian, banyak orang orang desa yang bergabung, bahkan dari Saka Taruna Bumi ini menarik perhatian dari PBB pada masa itu. Sekarang, sawah sawah sudah berubah menjadi bangunan bangunan, dan minat dari pada pemuda desa akan pramuka sudah mulai menurun, dan salah satu teman saya yang juga bergabung di Racana Universitas Negri di Yogyakarta mengaku lebih mementingkan kegiatan masyarakat daripada kegiatan pramukanya mengingat di masyarakat langsung terjun di masyarakat, tetapi di pramuka hanya waktu waktu tertentu.

Saya sendiripun sama seperti dengan teman saya tadi. Ya itulah hal hal yang bisa di alami di kota kota besar di Indonesia, minat orang desa untuk aktif di pramuka pun tinggi, tetapi karena kondisi di desa dengan SDM yang masih kurang, untuk kegiatan pramuka di tinggalkan/ dipending dahulu. Semoga tetap Maju Gerakan Pramukaku!

Salam Pramuka!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun