Berdasarkan hadits shahih bahwa Rasulullah saw shalat witir membaca "Sabihisma", "Al-Kafirun" dan "Al-Ikhlas", dan apabila salam Beliau membaca "Subhaanal Malikil Qudduus" tiga kali, dan Beliau tinggikan suaranya pada bacaan yang ketiga. HR. An-Nasa'i no 1732 dan Al-Hakim no 1009.
Al-Hakikm mengatakan: Sanandnya ini shahih berdasar syarat Bukhari dan Muslim. Imam Adz-Dzahabi : Hadits ini shahih (Tahqiq Al-Mustadrak no 1009). Syaikh Al-Albani mengatakan shahih (Tahqiq An-Nasa'i no 1732).
Keempat, tiga kali dengan memanjangkan bacaan yang ketigaÂ
Berdasarkan hadis shahih bahwa Rasulullah saw witir dengan membaca "Sabihisma", "Al-Kafirun" dan "Al-Ikhlas", dan apabila selesai Beliau membaca "Subhaanal Malikil Qudduus", dengan memanjangkan suara -- bacaan -- Â pada kali yang ketiga. HR. An-Nasa'i no 1741 dan Ahmad no 15362.
Syaikh Al-Albani mengatkan: shahih (tahqiq sunan An-Nasa'i no 1741). Syaikh Al-Arnauth mengatakan shahih sesuai dengan syarat Syaikhaini (Tahqiq Musnad Ahmad no 15362).
Kelima, tiga kali dengan meninggikan suara bacaan dan memanjangkannya pada kali ketiga
Berdasarkan hadits shahih bahwa Rasulullah saw witir dengan membaca "Sabihisma", "Al-Kafirun" dan "Al-Ikhlas", dan apabila salam Beliau membaca "Subhaanal Malikil Qudduus" tiga kali dengan meninggikan suara saat membacanya. Dalam riwayat Ibnu Hazim dari Zaid, Rasulullah saw memanjangkan suaranya pada bacaan ketiga dan meninggikan suaranya. HR. An-Nasai no 1752.
Syaikh Al-Albani mengatakan: shahih (Tahqiqi Sunan An-Nasa'i no 1752)
- Doa : "Rabbul Malaa-ikati War-Ruuh"
Doa yang disunnah untuk dibaca usai tarawih adalah "SUBHAANAL MALIKIL QUDDUUS" yang artinya "Maha Suci  Tuhan yang Merajai dan Yang Maha Suci", kemudian disambung dengan "RABBUL MALAA-IKATI WAR RUUH", yang artinya "Tuhan Yang Menguasai malaikat dan malikat Jibril".
Berdasarkan hadits bahwa Rasulullah saw witir dengan membaca "Sabihisma", "Al-Kafirun" dan "Al-Ikhlas", dan apabila salam Beliau membaca "Subhaanal Malikil Qudduus" tiga kal, dan kali terakhir Beliau panjangkan suaranya dan membaca "Rabbul Malaa-ikati War-Ruuh". HR. At-Thabrani dalam Al-Awsat no 8115 dan Al-Baihaqi dalam Al-Kubra no 4862 dan Ad-Daruquthni no 1660 dengan tambahan Qunut sebelum ruku'
Syu'aib Al-Arnaut dan Abdul Qadir Al-Arnauth dalam tahqiq Zadul Ma'ad mengatakan diriwayatkan oleh Ad-Daruquthni bab ma yuqra' fi raka'atil witri wal qunut dan sanadnya shahih. (Zadul Ma'ad, Muassasatur Risalah juz 1 hal 326)