Mohon tunggu...
Makruf Amari Lc MSi
Makruf Amari Lc MSi Mohon Tunggu... Guru - Pengasuh Sekolah Fiqih (SELFI) Yogyakarta

Alumni Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta, melanjutkan S1 di LIPIA Jakarta dan S2 di UII Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Shalat Syuruq, Apa Bedanya dengan Shalat Dhuha?

4 Mei 2020   12:15 Diperbarui: 14 April 2021   08:53 34713
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Syaikh Al-Utsaimin, beliau mengatakan: "Dia adalah shalat Isyraq dan dia adalah shalat Dhuha juga. Karena shalat Dhuha dari saat  tinggi matahari satu tombak sampai menjelang tergelincir. (Majmu' Fatawa dan Rasail Al-Utsaimin no 872)

Syaikh Abdul Aziz bin Baz, beliau mengatakan: "Shalat Isyraq adalah shalat Dhuha di awal waktunya. Dan yang afdhal melaksanakannya waktu dhuha tinggi dan sangat panas". (Majmu' Fatawa bin Baz juz 11 hal 401). "Dan dianjurkan shalat ini setelah terbit matahari dan tingginya seukuran tombak, yaitu kira-kira setelah sepertiga atau seperempat jam setelah terbit". (Majmu' Fatawa Bin Baz Juz 25 hal 171)

Penggabungan Makna

Apakah shalat dua raka'at sesaat setelah matahari terbit itu adalah terpisah dari shalat Dhuha, para ulama berbeda pendapat. Pangkal perbedaannya pada bagaimana memposisikan shalat dua rakaat yang dikatakan oleh Nabi dalam hadits At-Timidzi di atas. Apakah shalat Dhuha atau terpisah? Karena waktunya adalah waktu shalat Dhuha.

Al-Utsaimin memadukan keduanya. Beliau mengatakan, "Dua raka'at Dhuha adalah dua raka'at Isyraq. Kalau  anda laksanakan dua raka'at di awal waktu yaitu setelah matahari setinggi tombak maka itu shalat Isyraq dan Dhuha, Apabila anda tunda sampai akhir waktu maka dua raka'at itu adalah shalat Dhuha" (Majmu' Fatawa dan Rasail Al-Utsaimin no 872).

Kesimpulan

Dari pemaparan hadits-hadits beserta statusnya dan juga pendapat para ulama di atas dapat disimpulkan bahwa:

  • Shalat Isyraq atau shalat Syuruq berbeda dengan shalat Dhuha, menurut pendapat Imam Al-Ghazali dan yang lainnya
  • Shalat Isyraq atau shalat Syuruq adalah shalat Dhuha yang dikerjakan di awal waktu, sebagaimana pendapat mayoritas ulama
  • Jika dilaksanakan di awal waktu, disebut shalat Isyraq, jika dilaksanakan di akhir waktu, disebut shalat Dhuha, sebagaimana pendapat Syaikh Utsaimin.

Walhamdulillahi Rabbil Alamin.

Yogyakarta, 10 Ramadhan 1441 H/ 3 Mei 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun