Mohon tunggu...
Marudut Parsaoran Anakampun
Marudut Parsaoran Anakampun Mohon Tunggu... Penulis - Hidup harus berekspresi, menulis dan berpikir.

Perjalanan hidup sesorang dimulai dari titik nol dan terbentuk sendiri oleh alam dan lingkungan. Perjalan hidup akan membentuk jati diri dan karakter . tanpa disadari kita akan dipaksa untuk membuat suatu pilihan, pilihan itu yang akan menentukan siapa kita. jiwa dan raga akan berjalan beriringan namum tidak akan bersatu. tetapi dalam satu titik ada masa untuk bertolak belakang.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Manusia Penuh Teka-teki

21 September 2021   14:44 Diperbarui: 21 September 2021   14:46 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen pribadi Marudut Parsaoran Anakampun

Pernahkah anda bertanya mengapa kita ada di dunia ini?. Atau adakah terbersit dalam benak pikiran jika kita hanya bagian-bagian terkecil di dunia ini. Atau apakah barangkali kita sudah menemukan jawaban itu. 

Kita hidup di dunia ini, di planet bumi. Namun bagaimana bisa.

Segala sesuatu di dunia menyuguhkan hal yang fana. Terlahir sebagai manusia atau sejenis ciptaan lainnya bagaikan teka-teki.

Sejak dunia ini ada, tidak ada ditemukan jawaban masuk akal keberadaan kita.

Pemikir secerdas manusia ada saat ini hanya mampu berimajinasi atas jawabannya.

Tidak mampu memberikan jawaban mudah diterima akal.

Manusia sebagai makhluk yang cerdas dibandingkan dengan makhluk hidup yang ada, dengan kecerdasannya tidak mampu memecah teka-teki itu.

Pesan kecil dari sahabat saya  diluar dari dunia kita. Menjawab teka-teki itu.

" Ndjdudu jdhddb jdjdhhdhd ndjdh jdjdhhdh jdjdbh jdifhf jdjdjdj jdjdjjd####;; jsjdjdjj, jjdjdjfu ududjdjd. Jdjdjdj dn## nsjdjjjdh. Kkdjjjxh. Kdjdjdjdj jdbdh jdjdjud jdjjdu jdjdj mcnnnnd njjdukdjjxj ndjdjdj ncncbbdn kdjcjhfjf."

Saya pun tidak tau bagaimana mengartikan maksudnya. Adakah kita manusia mengerti maksud dari tulisan itu.?

Salak, 21/09/2021

Marudut Parsaoran Anakampun

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun