Mohon tunggu...
Marudut Parsaoran Anakampun
Marudut Parsaoran Anakampun Mohon Tunggu... Penulis - Hidup harus berekspresi, menulis dan berpikir.

Perjalanan hidup sesorang dimulai dari titik nol dan terbentuk sendiri oleh alam dan lingkungan. Perjalan hidup akan membentuk jati diri dan karakter . tanpa disadari kita akan dipaksa untuk membuat suatu pilihan, pilihan itu yang akan menentukan siapa kita. jiwa dan raga akan berjalan beriringan namum tidak akan bersatu. tetapi dalam satu titik ada masa untuk bertolak belakang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Perayaan Natal di masa Corona Virus

24 Desember 2020   23:13 Diperbarui: 25 Desember 2020   09:53 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Bagi umat Kristian perayaan Natal adalah perayaan teristimewa dari perayaan- perayaan lainnya. Perayaan sakral bagi umat Kristian di penjuru dunia

Perayaan Natal menyoroti tentang kelahiran juruselamat Yesus Kristus bagi umat kristiani. Kebiasaan pada umumnya perayaan dengan cahaya lilin lilin kecil, dihiasi dengan kemilau pohon Natal dengan ornamen indah dipandang mata. Kelap kelip lampu menerangi suasana gelap.  Kilauan lilin lilin kecil menggambarkan taburan bintang-bintang di angkasa

Suasana natal bagi umat Kristian adalah momentum  sangat berkesan, disamping memperingati kelahiran Yesus Kristus juga menjadi penjalin silaturahmi dan temu kangen dengan keluarga dan handai taulan.

Perayaan Natal juga dilakukan dengan berbagi kado  istimewa kepada sahabat dan teman dekat. Nyanyian dan lentunan lagu-lagu Natal enak untuk didengar.  Hal ini umum dan lumrah terjadi  pada saat Natal.

Perayaan Natal memiliki nilai kesan tersendiri bagi umat Kristian. Perayaan ini sesungguhnya perayaan berulang dari tahun ke tahun, rutinitas pada umunya dilakukan oleh umat Kristian. Memperingati lahirnya Yesus Kristus sebagai juruselamat.  Rutin akan tampak pohon Natal nan megah, rutinitas kegiatan gereja, rutinitas menyanyikan lagu Natal. Rutinitas berbagai kado istimewa. Berkumpul bersama dengan sukacita. Makan bersama dengan keluarga tercinta, serta menyanyikan lagu Natal nan syahdu.

Masa sekarang ini jauh lebih berbeda. Perayaan Natal dulunya dilakukan dengan kemeriahan dan gempita pohon Natal dan lilin lilin kecil kini telah berubah, namun kini tampak umat kristiani membatasi aktivitas pada saat perayaan Natal. Kebiasaan disaat menyambut natal sudah tidak seheboh seperti sedia dulu kala.

Terlihat bagaimana umat Kristian menerapkan protokol kesehatan menjalankan ritual agama, khususnya perayaan Natal. Tidak hanya itu pertemuan  keluarga-keluarga sudah menggunakan media internet untuk saling mengucapkan selamat Natal. Media virtual sebagai pelepas rindu disaat perayaan Natal.

Perubahan kebiasaan itu sangat sonter terlihat, jaga jarak, pemakaian masker, dan bahkan pembatasan jumlah jemaat di gereja dalam merayakan Natal. 

Selain merubah kebiasaan sehari-hari umat manusia ternyata pandemic Corona Virus juga berimbas pada rutinitas umat Kristian dalam perayaan Natal.

Sangat jauh berbeda dengan situasi saat ini. Kebijakan pemerintah dengan memutus rantai penyebaranv virus Corona secara absolut merubah kebiasaan hidup orang banyak. Demikian pula halnya pada perayaan Natal pada masa sekarang ini.

Kebiasaan lama jika menyambut natal dengan acara ritual keagamaan  penuh sukacita dan meriah, kini kebiasaan baru dengan melakukan ritual keagamaan Natal dengan pakai masker, jaga jarak dan membatasi aktivitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun