Mohon tunggu...
Marudut Parsaoran Anakampun
Marudut Parsaoran Anakampun Mohon Tunggu... Penulis - Hidup harus berekspresi, menulis dan berpikir.

Perjalanan hidup sesorang dimulai dari titik nol dan terbentuk sendiri oleh alam dan lingkungan. Perjalan hidup akan membentuk jati diri dan karakter . tanpa disadari kita akan dipaksa untuk membuat suatu pilihan, pilihan itu yang akan menentukan siapa kita. jiwa dan raga akan berjalan beriringan namum tidak akan bersatu. tetapi dalam satu titik ada masa untuk bertolak belakang.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Resesi Semakin Mendekat

22 Agustus 2020   00:22 Diperbarui: 22 Agustus 2020   10:21 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Hampir di seluruh penjuru dunia dihantui oleh krisisi ekonomi, yang berdampak pada Resesi suatu negara. Berdapak buruk pada stabilitas ekonomi suatu bangsa. Stabilitas ekonomi yang terparah dialami oleh Dunia dalam dekade terakhir.

Jepang dengan kemampuan teknologi canggih tidak luput dari Resesi, demikian halnya dengan Bangsa-bangsa lainnya seperti Korea Selatan, Singapura, Thailand Malaysia. Diasumsikan bahwa tidak ada satu negara pun yang tidak luput dari serangan badai tersebut. Hampir semua negara memberlakukan lock down yang mengakibatkan aktivitas masyarakat dibatasi.

Ekonomi Global dunia lumpuh total.

Kemerosotan adalah kondisi ketika produk domestik bruto (GDP) menurun atau ketika pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama dua kuartal atau lebih dalam satu tahun. Hal ini yang sedang dihadapi oleh negara-negara. Sistem perekonomian tidak berjalan dengan normal. Peredaran uang di pasar turun drastis. 

Gempuran virus Corona diakui sebagai pemicu lumpuhnya ekonomi, terbatasnya aktivitas manusia, semua akses ekonomi terhenti. Kejadian ini bahkan menjadi kejadian luar biasa yang belum pernah dialami oleh manusia sepanjang masa.

Bangsa Indonesia dihadapkan pada situasi Resesi.

Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III-2020 akan terkontraksi minus 3-4%. Dengan begitu, Indonesia akan masuk jurang resesi karena kuartal II-2020 telah minus 5,32%.

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Mohammad Faisal. Dia memprediksi ekonomi Indonesia akan resesi di kuartal III-2020 dan sepanjang tahun 2020 ekonominya akan minus 1,5-3%.

Dari data itu kemungkinan besar bangsa Indonesia akan mengalami Resesi seperti negara tetangga lainnya. Kita akan menunggumu hasil di kuartal ketiga di bulan September nanti.

Indonesian diuntungkan dengan kekayaan alam yang ada. Indonesia Sebagai negara agraris dan kepulauan. Menjadi amunisi untuk bertahan dalam menghalau suasana ekonomi yang tidak stabil. Indonesian negara kepulauan yang didalamnya berbagai macam suku, dengan berarti  jumlah penduduk yang begitu besar, menjadi aset bangsa dalam mengelola kekayaan alam tersebut.

Corona virus mengakibatkan manusia harus berpikir lebih cepat dan kritis,  dampak terjadi di semua sektor, seperti disebutkan oleh banyak penelitian, " bukan hanya penyakit yang disebabkan oleh virus Corona , namun akibat virus korona secara de vacto melumpuhkan stabilitas ekonomi suatu negara", jumlah penganggur terus meningka, banyak pengusaha gulung tikar. Banyak Perusahaan gulung tikar karena tidak mampu menggaji karyawan, karena permintaan barang yang dihasilkan menurun drastis.

Sektor ketahanan pangan terus di tingkat.

Negara Indonesia yang begitu subur, terbentang luas pertanian masyarakat. Pemanfaatan secara tepat kekayaan tersebut, dengan ketercukupan pangan. 

Indonesian sebagai lumbung pangan adalah nilai positif bagi penanggulangan bencana keparan. Dengan tercukupi kebutuhan pokok manusia, adalah sebagai langkah awal meminimalisir perkembangan virus tersebut. Tersedia pasokan makanan pada masa Corona.

"Apakah cukup dengan memberikan stimulasi anggaran kepada masyarakat, maka dipastikan Resesi mampu diatasi"

Tentu tidak, Anggaran yang kucurkan oleh pemerintah kepada masyarakat hanya untuk menjaga terpenuhi kebutuhan masyarakat, bukan sebagai faktor utama dalam menstabilkan ekonomi bangsa.

Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan, memberikan bantuan dana yang dianggap kurang mampu, dan masyarakat yang telah di PHK. Upaya untuk roda ekonomi masyarakat terus berputar.

Semua sektor ekonomi lumpuh total, ekonomi makro dan Mikro menunjukkan kemerosotan. Gerak masyarakat dibatasi, dan banyak juga masyarakat enggan untuk berbelanja, salah satu cara mengantisipasi jika keuangan menipis pada saat Corona merebak. Padahal Pemerintah memberikan stimulasi agar masyarakat memutar ekonomi, menggairahkan ekonomi seperti masa-masa sebelum Corona virus.

Pemerintah harus lebih ekstra cepat, bagaimana agar terpenuhinya kebutuhan pokok pangan. Indonesian dengan kekayaan alam, juga diuntungkan dengan kesuburan.

Pemerintah harus mampu merangsang masyarakat untuk mengolah lahan. Membantu menghasilkan pangan masyarakat disaat virus Corona masih meningkat.

Stimulus pada sektor pertanian, seperti penanaman padi, jagung dan kebutuhan pokok lainnya. Adalah hal yang krusial menjaga ketahanan pangan.


Dunia kesehatan Sebagai core penanganan virus Corona.

Diberbagai negara maju dan berkembang, sudah mencoba menemukan vaksin penanganan virus Corona. Indonesian telah menjalani kerjasama dengan negara Tiongkok dalam penemuan vaksin. Sinoveg adalah perusahaan yang berasal dari negeri Tiongkok, menjalin mitra kerja Biofarma 

Anggaran pemerintah di alokasikan kepada penanganan virus Corona. Anggaran yang cukup besar. Akan mampu menciptakan vaksin.

Kemajuan Teknologi, mengurangi intensitas berinteraksi secara langsung.

Pada era maju saat ini, teknologi informasi adalah salah satu instrumen dalam menggerakkan bisnis. Teknologi semakin canggih dari yang jauh akan semakin dekat. 

dengan pemanfaatan teknologi juga diyakini mampu mengurangi jumlah mobilitas masyarakat diminimalisir dengan baik, alasannya bahwa dengan teknologi pertemuan sudah tidak akan terjadi. Teknologi mampu menghilangkan keremunan masyarakat.

***

Dari ketiga metode tersebut, jika hal itu dilakukan maka Resiko Resesi itu dapat dengan mudah diredam . Ketahanan pangan, kesehatan dan teknologi, jika pemerintah mampu mengelola dengan baik maka Resesi tidak akan pernah bisa sampai menghampiri Bangsa Indonesia.

Optimasi dari semua lini lapisan masyarakat, dengan mengajak masyarakat untuk tetap beraktivitas seperti biasa, namun tetap melakukan protokol kesehatan. Menjadi modal dan amunisi kita untuk tidak masuk dalam kondisi ekonomi yang tidak baik.

Indonesian diuntungkan dengan kekayaan alam, dan kekayaan manusia. Jika benar dikelola dengan baik maka Kata " Resesi" luput dari bayangan.

Salak, 21 Agustus 2020.

Marudut Parsaoran Anakampun ST MM

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun