Disamping Kabupaten Karo dijuluki sebagai daerah penghasil sayur mayur, juga daerah tersebut terkenal dengan daerah wisata alamnya. Ada banyak spot-spot destinasi tujuan wisata yang terkenal disana. Gunung Sinabung sebagai tujuan pandangan mata ma, dan dapat kita kita temukan juga wisata alam air panas yang bersumber dari lahar gunung. Kebanyakan orang kota yang berasal dari Medan akan memutuskan menghabiskan waktu untuk berlibur di kota itu, Â suasana pegunungan yang sejuk, ditambah lagi pemandangan hamparan perladangan yang begitu indah, dikelilingi oleh pegunungan. Memanjangkan mata betah untuk berlama-lama.
Masyarakat diuntungkan berkat adanya gunung Sinabung, ibarat harta Karun yang paling bernilai harganya. Memakmurkan masyarakat disekitar.
Tak jarang kita temui masyarakat menggunakan mobil baru dan mewah di bawa ke kebun, digunakan sebagai alat transportasi dikebun. Membuktikan bahwa masyarakat benar-benar makmur Ekonominya
Namun kini, suasana itu sudah berubah. Semburan lahar panas menganga ke permukaan. Semburan berwarna hitam pekat ke abu-abuan menyelimuti beberapa tempat di sekitar gunung Sinabung. Bahkan di sepanjang jalan debu bertaburan membuat dada sesak untuk bernafas.
Hal tersebut terus berulang terjadi, sejak tahun 2010, kesekian kalinya gunung Sinabung terus bergejolak.
Disaat gunung Sinabung meletus mengakibatkan terhentinya aktifitas masyarakat sekitar, sektor pertanian terhambat karena banyak masyarakat enggan untuk bercocok tanam, demikian halnya dengan sektor pariwisata, banyak spot-spot destinasi wisata ditutup karena  meletusnya gunung Sinabung.
Mengantisipasi hal tersebut pemerintah mengambil langkah mengungsikan Masyarakat yang berada pada zona merah.
Sejak gunung Sinabung aktif dan meletus, rasa makmur dan kesejahteraan itu mulai berkurang.Â
Gunung Sinabung tidak hanya memberikan kehidupan makmur namun gunung Sinabung juga memberikan ajaran.
10/08/2020