Mohon tunggu...
Marudut Parsaoran Anakampun
Marudut Parsaoran Anakampun Mohon Tunggu... Penulis - Hidup harus berekspresi, menulis dan berpikir.

Perjalanan hidup sesorang dimulai dari titik nol dan terbentuk sendiri oleh alam dan lingkungan. Perjalan hidup akan membentuk jati diri dan karakter . tanpa disadari kita akan dipaksa untuk membuat suatu pilihan, pilihan itu yang akan menentukan siapa kita. jiwa dan raga akan berjalan beriringan namum tidak akan bersatu. tetapi dalam satu titik ada masa untuk bertolak belakang.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Marudut Parsaoran Anakampun Quote Jilid III

29 Juli 2020   23:54 Diperbarui: 29 Juli 2020   23:45 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


My Qoate "berlari sekencang-kencangnya belum tentu sampai tujuan, berlari lambat bisa jadi pemenang"

My Qoate" jangan terlalu banyak menuntut, jika Anda dituntut "berkecil hati".

My Qoate " terlalu bangga akan capaian yang ditorehkan, pupus harapan sirna karena kesombongan"

My Qoate "perjalanan hidup ini seperti berjalan di hamparan gurun pasir, kejam dan menyakitkan, kapan kelak perjalanan ini akan berakhir?"

My Qoate " tetesan air mata saya bukan menandakan saya terluka hatinya, tetesan air mata menandakan saya sudah menyerah"

My Qoate " perjuangan itu seperti perahu ditengah badai dan ombak, perahu tenggelam matilah kau, Parahu berlayar selamat lah kita.

My Qoate "otak cerdas bukan karena kepandaian, otak bodoh bukan Karen kegoblokan"

My Qoate " angin saja bertiup sesuka hati, wajarlah saya bebas berekspresi"

My Qoate " percayalah hujan akan datang pada waktunya, kepercayaan mu, merangsang hujan akan turun"

My Qoate " malam sudah larut kenapa mata sulit untuk dipejam, penyakit tak ada, pikiran juga santai, mungkin mata merasa ini masih siang"

My Qoate "apa urusan mu dengan dunia ini, kita hidup di ruang yang hampa"

My Qoate "tidaklah mudah untuk menjadi pemimpin, hiduplah dulu menjadi bawahan.

My qoute " semut saja berjalan rapi dan beriringan, sayangnya kamu berjalan sikut-sikutan"

My qoute " pertandingan itu sudahlah berakhir, kita ciptakan pertandingan yang terbaru"

My Qoate "Niscaya hidup mu akan bahagia, jadilah seorang pribadi yang bijak, kecuali waktu masih panjang" 

My qoute " jangan mengulur waktu untuk dekat dengan orang tua, bisa jadi besok dia akan berpulang, 'menyesal tiada guna"

My Qoate " waktu yang abadi, semua akan berpulang pada sang pencipta"

My Qoate " jangan terlalu banyak bermimpi, bermimpi bertolak belakang dengan kenyataan"

My qoute " kecupanmu begitu mesra, namun hatimu siapa yang punya"

My Qoate "cita-cita tidak akan menghianati jika tetap berlari hingga garis finis"

My Qoate " jadilah pemenang bukan karena garis finis, namun jadilah pemenang karena ketidak adilan"

My Qoate "penulis kondang tidak harus kondang, penulis kondang itu penulis biasa"

Salak, 29 juli 2020

Marudut Parsaoran Anakampun

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun