Mohon tunggu...
Oktoviktor Limbong
Oktoviktor Limbong Mohon Tunggu... -

Pengelana.. Pembelajar... Bekerja Dengan Cinta dan Sedikit Keras Kepala

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kalau Ingin Sukses, Sering-seringlah Mentraktir

28 Maret 2014   21:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:21 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kebersamaan dengan kawan ini, ada beberapa hal yang saya dapatkan, yang sangat berkesan adalah kata-katanya yang adalah kesaksian dia yaitu:

1."dalam bisnis itu usahakan nyantai saja, mungkin kita akan ditelpon-telpon oleh rekan nita untuk urusan invoice, karena sering juga pembayaran dan costumer kita lambat, jadi kadang kita lambat membayar tagihan. Tidak usah jadi setres menghadapi semua itu, toh kita tidak ada niat untuk menipu, dan lagian kan tidak mungkin dia tempeleng kita.."Benara bangat ya.. sebagai orang yang baru belajar berbisnis dengan modal dengkul, menerima telpon tagihan adalah hal yang sangat tidak menyenangkan bagi saya waktu itu, dan cenderung membuat setres. sementara kalau tagihan lambat pembayarannya, saya juga yang stress memikirkan bagaiaman agar sebegerah terbayar. Setelah mendapat petua itu, saya kemudian lebih bisa rileks, bahkan ketika kena tipu sama orang yang membuat modal jadi terkuras :)

2. "Kalau ingin mendapat berkat yang membuat kita terkaget-kaget, maka berikanlah persembahan yang bikin Tuhan ter kaget-kaget".. agak jenaka, tapi dia sudah buktikan ini. Waktu kami datang di site di bengalon, dan bergereja di hari minggu. Waktu itu gedung gerejanya sedang dalam tahap pembagunan dan dia kemudian katakan "Ini ladang untuk menabur berkat". Setahu saya ditempat dia saat ini bergereja, dia membelikan sebuah mobil yang digunakan menjadi kendaraan operasional untuk pelayanan di gereja tersebut.

Ups jadi tertinggal soal diskusi traktir men traktir ini :).. saya lanjut :)Sekitar 1 jam berlalu, saya masih mengajar dan mendapat telpon dari Joni, menanyakan apakah saya sudah bayar tadi?. Rupanya dia pikir saya tidak jadi membayar karena dia larang.Saat belik ke kantor sekitar pukul 4 sore, saya kemudian mendapat telpon dari nomor jakarta, nomor yang saya ketahui, dan meminta saya memasukkan penawaran untuk sebuah pekerjaan sipil dari gudang mereka di Balikpapan. Yang menarik adalah perusahaan yang berpusat di jakarta ini mendapatkan kontak saya dari internet. Singkat cerita saya mendapatkan pekerjaan tersebut, kemudian mengerjakannya dana dapat untung.

Saya kemudian berpikir, betul juga apa yang dikatakan Joni ya, saya dapat ganti traktiran yang walaupu proyek kecil tetapi berlipat kali ganda dibanding jumlah traktiran saya ke mereka.

Jadi kalau anda ingin mendapatkan projek, maka rajin-rajinlah mentraktir.. kalau tidak ada yang siap di traktir, bisa menghubungu saya :)

Salama'

513 531 153 :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun