Mohon tunggu...
Martya Fani
Martya Fani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa yang berusaha mengejar cita-citanya yang sederhana. Aamiin

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Musisi Jalanan di Pinggir jalan Braga Kota Kembang

4 Oktober 2021   13:13 Diperbarui: 4 Oktober 2021   13:20 580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada hari Minggu, 03 Oktober 2021 pada pukul 10.30. Di pinggir jalan yang bertempatan di Braga kota Bandung, terdapat sekumpulan orang yang bermain musik. Setelah sekian lama jalanan - jalanan yang dulunya di penuhi orang yang berlalu lalang menjadi sepi dikarenakan pandemi yang mewabah di seluruh dunia, termasuk Indonesia. 

Jalan Braga adalah salah satu icon di kota Bandung ini menjadi sasaran para wisatawan, namun sangat di sayangkan karena sejak pandemi, jalanan di kota Bandung menjadi sepi termasuk Jalan Braga. Karena kebijakan pemerintah pun menutup akses jalan kemari, demi menurunkan diagram perkembangan Covid-19 yang sedang mewabah ini.

Musisi jalanan yang sedang menampilkan penampilan mereka/dokpri
Musisi jalanan yang sedang menampilkan penampilan mereka/dokpri
Musisi jalanan yang sedang menampilkan penampilan mereka/dokpri
Musisi jalanan yang sedang menampilkan penampilan mereka/dokpri
Namun baru-baru ini, Jalan Braga mulai kembali hidup. 

Sudah banyak orang yang mengungjungi jalan tersebut dengan kepentingannya masing-masing seperti pergi menemui teman, hunting foto, atau hanya untuk me-refresh pikiran yang sudah jenuh dengan menikmati suasana yang ada. 

Salah satunya adalah musisi jalanan, sekumpulan orang itu memainkan sebuah instrumen dari lagu-lagu yang terkenal salah satunya 'A Whole New World'  dari film aladin.

Ada yang bermain gitar, biola, cajon, jimbe dan saxphone. Perpaduan alat musik yang mereka mainkan membangun suasana di sekitaran Jalan Braga tersebut. Terdapat beberapa orang yang menikmatinya juga. 

Mereka menaruh case gitar di depan mereka untuk menampung uang yang di berikan orang-orang yang lewat dan terdapat tulisan " Musisi Trotoar"  begitu mereka menamai diri mereka.

Hal ini adalah hal yang bisa di bilang hal yang sudah lama hilang, karena sejak pandemi dan karantina yang bisa dinikmati adalah hiburan media yang bisa dilihat melalui ponsel genggam. Hadirnya mereka pun membangun suasana baru yang sudah lama tidak dirasakan banyak orang di sekitar daerah tersebut. 

Semoga kedepannya pun hal seperti ini bisa di kebangkan dengan baik, dan orang-orang pun bisa menikmati suasana yang damai kembali setelah sekian lama diam di dalam rumah karena pandemi melanda. Jangan melupakan protokol kesehatan walau[un sudah vaksin agar keadaan kembali menjadi normal.

Salam sehat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun