Mohon tunggu...
martua sirait
martua sirait Mohon Tunggu... Insinyur - Pencinta Budaya

pencinta budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dari Sirait ke Sigapiton dan Ajibata, Asalusul Kampung Sirait Samosir (5)

7 Juli 2012   09:00 Diperbarui: 2 September 2024   16:50 4233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari Sirait ke Sigapiton dan Ajibata



Kisah lainnya tentang Kampung Sirait adalah sebagaimana dikisahkan oleh Cristo Manurung. Cristo Manurung beribukan boru Situmorang Lumbannahor dari garis Ompu Namora Panaluan. Wilayah eks Bius Sirait di Kecamatan Nainggolan saat ini dihuni oleh marga-marga Situmorang, Sinaga dan Pandiangan. Situmorang Lumbannahor adalah salah seorang di antaranya. Baca juga kisah Situmorang Lumbannahor dalam Asalusul Kampung Sirait Samosir (3).

Dikisahkan oleh Cristo Manurung berdasarkan penuturan ibunya bahwa asal marga-marga Situmorang, Sinaga dan Pandiangan adalah dari Sabulan di sebelah barat Danau Toba pada sisi pantai di bagian Pulau Sumatera. Dari Sabulan marga-marga Lontung tersebut kemudian bermigrasi ke tanah di seberangya yang terdapat di wilayah Pulau Samosir. Daerah ini kemudian disebut Urat. Akibat perkembangan penduduknya dari Urat sebagian keturunan dari ketiga marga-marga Lontung tersebut kemudian melakukan ekspansi hingga ke tanah Sirait.

Sebelumnya daerah Sirait dihuni oleh sekelompok orang bermarga Sirait. Akibat desakan dari klan Lontung tersebut mereka kemudian kalah dan tersingkir lalu melarikan diri ke daerah Sigapiton dan Ajibata. Merekalah marga Sirait yang bermukim di Sigapiton dan Ajibata saat ini.

Tentang asal-usul Sirait yang di Samosir dan kemudian mengungsi ke Pantai Sumatera di tenggara Danau Toba tersebut ada 2 versi. Versi 1 menyebut mereka adalah keturunan Toga Sirait dari klan Narasaon yang merantau dari Sibisa sebagai asal kampung Narasaon. Namun karena kalah dan gagal menghadapi serbuan klan Lontung akhirnya pulang kembali dan menghuni daerah Ajibata.

Versi lain menyebut bahwa Sirait tersebut adalah nama diri bukan marga dan merupakan keturunan marga Tamba dari klan Parna. Mereka eksodus dari Bius Tamba di seberang pantai barat Samosir mencari pemukiman baru dan akhirnya menempati pantai selatan Samosir di Bius Sirait. Namun kemudian terdesak hingga melarikan diri ke daerah Ajibata. Mereka kemudian diterima oleh Ompu Raja Sirait yang merupakan Raja penguasa Lumban Siahaan Sibisa. Ompu Raja kemudian mengakunya sebagai saudara dan mengizinkan mereka menempati daerah Ajibata. (bersambung...) 

Selanjutnya: Nalomloman, Asalusul Kampung Sirait Samosir (6) 

Arsip: 

1. Asalusul Kampung Sirait Samosir (1): Pengantar 

2. Tuan Ringo, Asalusul Kampung Sirait Samosir (2) 

3. Situmorang Lumbannahor, Asalusul Kampung Sirait Samosir (3): 

4. Sitohang Tongatonga, Asalusul Kampung Sirait Samosir (4)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun