Sementara Nasdem-PAN-PPP akan berjuang menembus 4% untuk kembali ke Senayan di 2024.Â
Potensi kejutan seperti kecil kemungkinan, kalau melihat situasi seperti sekarang ini. Selain alasan di atas, dimana kebanyakan parpol lebih banyak mewacanakan "pengusungan Calon Presiden", lupa bagaimana mengendorse "brand" partai, juga kemampuan juru kampanye parpol tersebut juga hanya sekedar "heboh" menjelang perhelatan pemilu, seperti penggunaan artis, tokoh ternama, media dan pencitraan partai di 'last minute" semata.Â
Seharusnya parpol dari sekarang sudah bisa merekrut juru kampanye yang mumpuni dan memiliki kemampuan orasi, sebagai narator ulung dan memiliki kemampuan "public speaking" yang handal.Â
"Road to Senayan" harus sudah dirancang oleh partai politik yang berharap menempatkan legislatornya di Senayan sejak dini. Seandainya parpol hanya berharap di tahun terakhir menjelang pemilu 2024 mereka dor-doran berkampanye, hasil survei Litbang Kompas dan mungkin survei yang dikeluarkan lembaga survei lain yang kredibel, akan tidak mengalami perubahan yang signifikan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H