Mohon tunggu...
Martua Intan
Martua Intan Mohon Tunggu... Konsultan - Pemerhati Lingkungan Hidup

Dilahirkan di Pontianak. Pernah tinggal di Australia hampir 9 (sembilan) tahun. tertarik dengan lingkungan hidup, khususnya tentang pelestarian sumber air dan peduli dengan dampak penambangan di tanah borneo.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Membaca Peluang Wales, Swiss, Kroasia, dan Ukraina di Babak 16 Besar Euro 2020

26 Juni 2021   21:31 Diperbarui: 26 Juni 2021   21:34 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bila pada tulisan bagian pertama untuk mengulas babak 16 besar beberapa hari yang lalu mengenai peluang konsestan peserta EURO yang meraih 3 kemenangan di babak penyisihan grup dan berpeluang mengulangi kemenangan mereka di 16 besar, maka tulisan ke dua akan mengulas 4 pertandingan lain yang tidak kalah serunya.

Disini kita akan lebih menekankan peluang tim underdog (yang memiliki kans lebih kecil) dari kesebelasan yang akan mereka hadapi di perdelapan final.

Wales

Mungkin di antara peserta 16 besar, kesebelasan "Dragon" julukan untuk tim nasional Wales yang memiliki peluang terkecil untuk lolos ke perempat final. Pertandingan pada Sabtu, 26 Juni 2021 pukul 23.00 WIB melawan tim Dinamit (Denmark) di stadion Johan Cruff Arena, Amsterdam -- Belanda bagi sebagian penonton akan menjadi pertandingan yang berat sebelah. Walaupun Wales memiliki bintang yang pernah bermain di Real Madrid dan sekarang kembali ke Totenham Hotspurs, Gareth Bale namun secara kualitas tim mereka masih di bawah kekuatan kesebelasan Denmark.

Namun Wales termasuk kesebelasan yang memiliki prospek di masa depan, hal ini dikarenakan hampir sebagian besar diisi oleh pemain muda (berusia di bawah 30 tahun). Tercatat hanya 4 pemain yang terhitung senior dari segi usia, sebut saja sang kapten Gareth Bale (31 tahun), Aaron Ramsey (30/Juventus), Chris Gunter (31/Chartlon Atletic) dan kiper utama mereka yang bermain di Cristal Palace, Wayne Hennessey (34 tahun).

Uniknya kesebelasan Wales hanya membawa 3 penyerang ke Euro 2020 ini. Selain Bale, ada Kieffer More (Cardif City) dan pemain muda yang berusia 22 tahun Tyler Roberts (Leeds United). Artinya Wales lebih mengandalkan serangan dari tengah dan memperkuat sisi pertahanannya.

Prediksi : Wales vs Denmark 0-3

Kroasia 

Memang tidak adil kalau menempatkan Kroasia di bawah Spanyol di Euro 2020 ini. Apalagi Kroasia adalah finalis ajang piala dunia terakhir di Perancis 2018. Namun kali ini sepertinya Kroasia akan kesulitan untuk keluar dari hadangan Spanyol di Euro 2020 ini.

The Blazers julukan buat tim dari Balkan ini, dapat dikatakan merupakan kesebelasan yang dihuni para pemain bertalenta. Sebut saja Luca Modrid yang bermain di Real Madrid, peraih Ballon d'Or 2018 dan pemain terbaik diajang piala Dunia 2018, Ivan Perisic (Inter Milan), Ante Rebic (Milan) dan Marcelo Brozovic (Inter Milan). Bahkan pada pertandingan terakhir grup D dimana Kroasia menang dengan cukup menyakinkan kala berhadapan dengan Skotlandia. Persoalannya apakah ini bisa dilakukan saat menghadapi Tim Matador, Spanyol pada Senin 28 Juni ini.

Prediksi : Kroasia-Spanyol 0-1

Swiss

Kesebelasan berperingkat 13 FIFA, Swiss akan mencoba peruntungannya kala bertanding melawan calon juara Perancis di 16 besar ini. Walaupun negara Swiss dan Perancis dibilang masih bertetangga, namun prestasi yang ditorehkan Swiss masih dikatakan jauh dari tetangga tersebut.

Sebagai salah satu dari 4 tim berperingkat 3 terbaik selain Ceko, Ukrainia dan Portugal. Pertandingan pada 16 besar merupakan kesempatan bagi mereka untuk unjuk gigi. Kali ini Swiss berharap untuk menahan seri Perancis hingga waktu normal (2x45 menit) dan dua kali perpanjangan waktu, untuk melanjutkan di adu penalti.

Tim pegunungan Alpen ini diantaranya didukung oleh 2 gelandang yang bermain di liga Inggris yaitu Granit Xhaka (Arsenal) dan Xherdan Shaqiri (Liverpool) serta penyerang yang merumput di Bundesliga, Breel Embolo (Moenchengladbach) dan Haris Seferovic (Benfica). Kesebelasan Swiss terkenal dengan pemain yang memiliki tendangan jauh yang mengarah baik ke gawang lawan. Bila mereka dapat menang melawan Perancis, hal ini merupakan sejarah bagi mereka.

Prediksi : Swiss vs Perancis 1-3

Ukraina

Penampilan Ukraina di ajang Piala Eropa kali ini cukup menjanjikan. Sempat tertinggal 0-2 dengan salah satu tim unggulan Belanda, bahkan dapat menyamakan kedudukan 2-2 sebelum kalah 2-3 di menit-menit akhir pertandingan awal grup. Dilatih oleh pemain legendaris mereka, Andriy Shevchenko, mengandalkan para pemain yang bermain di liga domistik Ukrainia dan rata-rata berusia muda, kesebelasan dengan julukan Yellow-Blue ini ke depannya menjelma menjadi tim yang cukup disegani dikancah eropa.

Roman Yaremchuk yang bermain di liga Belgia, Genk masih berusia 25 tahun, merupakan salah satu andalan tim racikan Shevchenko kali ini. Ada pemain tengah Oleksandr Zinchenko (Manchester City), Andry Yarmolenko (West Ham) dan kiper sekaligus kapten Andry Pyatov yang membela Shaktar Donetsk.

Melawan salah satu tim Skandinavia, Swedia mungkin diperkirakan akan berlangsung sengit hingga waktu normal pertandingan. Tinggal kesebelasan mana yang bisa memanfaatkan momentum pertandingan nanti yang akan melaju ke 8 besar.

Prediksi : Swedia-Ukrania 2-2 (*3-2 pada extra time)

Untuk Jerman versus Inggris akan dilanjutkan pada tulisan berikutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun