Mohon tunggu...
Martua Intan
Martua Intan Mohon Tunggu... Konsultan - Pemerhati Lingkungan Hidup

Dilahirkan di Pontianak. Pernah tinggal di Australia hampir 9 (sembilan) tahun. tertarik dengan lingkungan hidup, khususnya tentang pelestarian sumber air dan peduli dengan dampak penambangan di tanah borneo.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Energi Panas Bumi Indonesia Apakah Sekadar Menjanjikan?

5 Oktober 2020   12:25 Diperbarui: 5 Oktober 2020   12:41 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dalam satu dasawarsa belakangan ini gerakan untuk menggantikan sumber energi yang berasal dari fosil kepada sumber energi terbaharukan (renewable energy) semakin gencar.

Di samping kecenderungan semakin menipisnya cadangan energi yang berasal dari fosil seperti minyak bumi, gas alam dan batubara, juga dipicu dengan komitmen dunia untuk mengurangi emisi CO2 akibat pemakaian energi fosil selama ini.

Bagi beberapa negara maju seperti Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Inggris, China, Jepang dan  Australia memang proses peralihan sumber energi menjadi energi terbaharukan tidaklah sulit. Namun untuk negara seperti Indonesia pada umumnya proses tersebut tidak mudah, khususnya saat berkaitan dengan regulasi dan investasi ke energi terbaharukan. 

Salah satu sumber energi terbaharukan yang memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan di Indonesia adalah energi panas bumi (geothermal).

Bukan saja di daerah yang berada di jalur gunung berapi seperti pulau Jawa, Sumatera dan Sulawesi, namun juga di dapat ditemukan potensi panas bumi di pulau Kalimantan dan Papua. 

Energi panas bumi (geothermal) adalah energi yang berasal dari panas dalam bumi. Dimana energi ini dapat memproduksi listrik dengan cara menggerakan turbin-turbinnya.

Pembangkit listrik tenaga  panas bumi untuk pertama kali diproduksi di Larderro, Italia pada tahun 1904. Sementara di tanah air pengembangan energi panas bumi untuk pembangkit tenaga listrik dimulai pada tahun 1978 yaitu di lapangan Kamojang, Garut, Jawa Barat.

Indonesia merupakan negara yang kaya akan potensi panas bumi dengan 40 persen cadangan energi panas bumi dunia.Namun demikian negara penghasil listrik tenaga bumi sampai saat ini adalah Amerika Serikat yaitu sebesar 18.773 Giga Watt Hours (GWH) di tahun 2018.

Di bawah ini adalah tabel 1. Perbandingan Kapasitas Terpasang Energi Panas Bumi Indonesia dan Dunia 2010 - 2019 (Mega Watt)

Tabel 1. 

TahunIndonesiaDunia(megawatt)(megawatt)20101.1899.99220111.22610.13420121.33610.48120131.343,5010.78120141.403,5011.15920151.438,5011.18420161.643,5012.25720171.808,5012.70220181.945,5013.22720192.130,5013.309

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun