Mohon tunggu...
marttyas dwi jatmiko
marttyas dwi jatmiko Mohon Tunggu... -

keren daabbb.,

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Yang Perlu Diperhatikan Dalam Mendidik Anak

26 Mei 2012   10:18 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:46 612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sepele tetapi sangat berpengaruh bagi anak.

Di saat anak masih kecil, mereka sangat aktif berlari-lari. Saat orang tua berkata hati-hati pun anak tidak peduli. Dan saat terjatuh mereka menangis dengan nada yang lantang merengek untuk mendapat perhatian dari orang tua dan kebanyakan orang tua menenangkannya tanpa tidak sadar menyalahkan benda-benda disekitarnya demi menenangkan anak. Itu cara lama yang sangat tidak baik untuk perkembangan anak. Karena dengan cara seperti itu, saat beranjak tumbuh lebih besar mereka akan terbiasa dengan menyalahkan orang lain disekitarnya. Mereka tidak merasa bersalah jika terjadi suatu hal. Anak akan selalu menyalahkan orang lain dan berkelit untuk menyelamatkan dirinya sendiri.Oleh karena itu didiklah anak yang sedang aktif tersebut (balita) dengan cara yang halus tanpa harus menyalahkan benda sekitar jikalau anak terjatuh dan menangis. Jika tadinya sudah dikasih tahu dan anak masih tetap ngeyel dan terjatuh dan menangis cukup katakan “makanya nurut nak sama ibu/bapak” atau hati-hati dan sebagainya tanpa menyalahkan siapapun dan belailah anak dengan kasih sayang.

Kemudian saat anak sudah berada di sekolah, apabila anak mempunyai masalah baik dengan temannya maupun guru jangan sekali-kali orang tua langsung membela anak tanpa tahu bagimana kejadian nyatanya. Jangan selalu percaya langsung kepada aduan anak tetapi tetap tanggapilah supaya anak tidak merasa dicuekin. Sebaiknya orang tua datang ke sekolah dan menanyakan kejadian sebenarnya kepada guru karena guru yang mempunyai hak dan kewajiban atas anak yang berada di sekolah dan saat di sekolah jangan sampai sang anak tahu akan kedatangan kita di sekolah. Jika sang anak yang bersalah maka berilah kekuasaan penuh kepada guru untuk memberikan hukuman pada anak asalkan mendidik dan tidak meliputi kekerasan. Karena jika orang tua langsung mempercayai akan aduan anak saja dan menyalahkan dan mendatangi pihak yang di adukan anak, anak akan merasa setiap tindakannya benar dimata orang tua dan mereka akan angkuh kepada siapapun. Anak tidak akan tahu mana yang benar dan mana yang salah.

Kemudian yang terakhir, dengan perkembangan zaman yang didominasi oleh barang elektronik sekarang ini, kehidupan sangat bergantung akan keberadaan barang tersebut. Missal Hp, Komputer, TV, dan sebagainya sudah tidak asing lagi. Setiap orang pasti mempunyai dan bahkan sudah menjadi barang primer. Anak-anak sekarang gengsi apabila tidak mempunyainya. Oleh karena itu demi menyelamatkan anak dari efek negative barang ini apalagi sangat mudah untuk mengakses internet yang merupakan gudangnya efek negative (meskipun juga banyak efek positifnya tergantung si pemakai), orang tua perlu mengambil tindakan yang tegas demi sang buah hati. Jika anak menginginkan barang tersebut jangan langsung menolaknya, buatlah kesepakatan, jika anak mau memiliki barang tersebut mereka harus menggunakan saat berada dirumah. Apalagi Hp jangan pernah anak diberikan ijin untuk membawa saat sekolah karena saat ini anak terganggu konsentrasinya untuk belajar karena Hp. Namun jika demi terjalinnya komunikasi dan memantau keadaan anak, anak boleh membawa Hp asal saat pelajaran Hp dititipkan ke pada guru. Kemudian kegunaan computer dan TV orang tua dapat memantau dirumah. Jangan pernah memberi ijin anak membawa computer (laptop) keluar dari rumah. Apalagi anak mau ke warung internet, demi menjaga anak belikan modem jika membeli computer supaya orang tua tahu akan apa saja yang diakses oleh sang anak.

Demikian mungkin sedikit pendapat dari saya karena melihat realita yang saya anggap sangat membuat hati “TRENYUH” dengan keadaan generasi sekarang meskipun mungkin saya termasuk didalamnya.

Bye…Bye…

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun