Mohon tunggu...
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris Mohon Tunggu... Penulis - Menikmati menulis dan membaca dalam bertualang makna kehidupan menuju kebijaksanaan abadi.

Penulis, Pembaca, Petualang, dan Pencari Makna.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Merdeka Belajar, Berkolaborasi dan Bersinergi dalam Konsep Belajar Kehidupan

6 September 2024   05:55 Diperbarui: 6 September 2024   06:11 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembelajaran kolaboratif memberikan makna kehidupan. Sumber: https://www.learningandthebrain.com/blog

Bahasa Indonesia pastinya mengambil porsi tentang deskripsi dan presentasi ke publik tentang ide hebat itu. Dan, Agama memberikan kedalaman makna kehidupan (life values) di balik proyek kolaboratif tersebut.

Pembelajaran kolaboratif menjadi pembelajaran yang sangat dinamis, tidak monoton lagi. Anak-anak akan menemukan dunia penuh makna dalam proses memaknai ilmu pengetahuan dan perkembangan dunia. 

Di sanalah ada proses aktualisasi pendidikan yang sangat mengagumkan. Hal ini tentunya juga menjadi kebahagiaan sekaligus menjadi tantangan bagi para pendidik untuk mendesain pembelajaran kolaboratif dan sinergis yang penuh makna.

Sebuah impian besar, pendidikan atau khususnya sekolah menjadi tempat penuh eksploratif, ekspresif, dan apresiatif tentang imajinasi dan ide-ide yang membawa kebaikan dan makna kehidupan yang melegakan. Pendidikan tidak lagi menjadi tempat yang menakutkan dan penuh beban, namun pendidikan menjadi tempat yang menyenangkan dan penuh tantangan untuk berkembang dengan gembira.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun